Enggak Nyangka, Plastik Bisa Diolah Jadi Sabun Cuci

Seorang anak berenang di dekat sampah plastik yang hanyut terbawa arus di pantai wisata Senggigi, Lombok Barat, NTB
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Sejumlah peneliti menemukan cara baru, untuk mendaur ulang sampah plastik. Mereka mengubahnya menjadi cairan, lalu membuatnya menjadi sesuatu yang jauh lebih berharga.

Jalin Gandeng EcoTouch Implementasikan Bisnis Berkelanjutan

Aktivitas daur ulang sampah plastik sebagai bagian dari pengurangannya, dilakukan oleh tim ahli kimia dari sejumlah kampus, salah satunya University of California, Santa Barbara.

Melansir laman Digital Trends, Senin 26 Oktober 2020, metode daur ulangnya menggunakan pendekatan plastik pada tingkat molekuler. Plastik memiliki rantai karbon yang bila digabungkan dapat menjadi jenis lain dari barang tersebut.

Plastics & Rubber Indonesia 2024, Dorong Inovasi Daur Ulang dan Efisiensi Pengurangan Limbah

Para ahli tidak melelehkan plastik tersebut. Mereka memotong rantai karbon tanpa menggunakan panas dalam jumlah besar, atau mengeluarkan emisi yang baru.

"Proses yang kami kembangkan tidak menggunakan suhu yang tinggi, namun bergantung pada beberapa bagian kecil dari katalis yang mengandung logam yang menghilangkan sedikit hidrogen dan rantai polimer," ujar penulis utama, Susannah Scott.

Minimalkan Limbah, Begini Strategi Operasional Lippo Karawaci

Setelah itu, katalis menggunakan hidrogen untuk memotong hubungan dengan bahan yang menahan karbon bersama, nantinya membuat potongan yang lebih kecil.

Pada dasarnya, proses daur ulang ini mengubah limbah plastik menjadi cairan yakni dengan memotong rantai karbon. Cairan tersebut mengandung molek alkylbenzenes, yakni sebuah pelarut dan digunakan dalam produk deterjen.

Metode tersebut sudah dilakukan pengujian sebelumnya pada polietilen, yakni jenis plastik yang kerap ditemui dalam pembuat kemasan makanan, bahan konstruksi, dan pelapis untuk tahan air. Namun para ahli masih mendemonstrasikan dalam skala kecil.

Sampah plastik di laut.

Dari Sungai hingga Laut, Dampak Polusi Plastik pada Ekosistem Perairan

Polusi plastik adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi lintas sektor. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan sektor informal.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024