Fakta soal Mega Tsunami, Tinggi Gelombang Bisa sampai Ratusan Meter

Ilustrasi mega tsunami.
Sumber :
  • SMS-Tsunami-Warning.com

VIVA – Mega tsunami menjadi sorotan publik saat Alaska, Amerika Serikat (AS) memiliki potensi menghadapi peristiwa itu setidaknya dalam 12 bulan ke depan. Namun, bencana alam ini ternyata berbeda dari tsunami yang biasanya kita kenal.

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

Melansir situs SMS Warning Tsunami, Jumat, 23 Oktober 2020, mega tsunami dikatakan sebagai fenomena yang langka dan bisa merusak dunia setiap beberapa ribu tahun sekali. Istilah informal itu menggambarkan tsunami dengan amplitudo gelombang awal yang jauh lebih besar.

Baca: Ilmuwan Tunjukkan Lokasi Akan Terjadinya Mega Tsunami

Gempa 5 Magnitudo Guncang Ternate Senin Pagi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Kabarnya, tinggi gelombang mega tsunami bisa mencapai ribuan meter dan menyerang lautan serta negara lain di sisi lain di dunia. Tapi, dalam beberapa kasus, longsor besar dapat menghasilkan mega tsunami dengan tinggi mencapai ratusan meter.

Penyebabnya karena longsor terjadi pada badan air yang terbatas dan hasil gelombang tidak bisa disebarkan. Mega tsunami disebabkan oleh tanah longsor besar, letusan gunung berapi, atau asteroid besar yang menghantam lautan. Inilah yang membuat gelombang air besar.

BMKG: Tsunami Besar di Jepang Dapat Menjalar hingga Wilayah Indonesia

Peristiwa ini pernah terjadi di Teluk Lituya, Alaska saat longsor batu besar menghantam wilayah tersebut pada 9 Juli 1958. Saat itu gempa bumi 8,0 skala richter (SR) menggoyang patahan Fairweather.

Gempa itu juga menggerakkan batu sekitar 40 juta meter kubik di samping Gilbert Inlet masuk ke dalam air. Tinggi gelombang yang dihasilkan mencapai 525 meter. Salah satu negara bagian di AS itu kemungkinan juga berpotensi mengalami hal yang sama dalam waktu dekat.

Baca juga: Peringatan Bahaya Mega Tsunami Sudah Dikeluarkan

Lereng Gunung Barry Arm di Prince William Sound berpotensi longsor dan menghasilkan mega tsunami. Potensi ini membuat Departemen Sumber Daya Alam (SDA) Alaska langsung mengeluarkan peringatan untuk masyarakat di wilayah Prince William Sound.

Orang-orang di sana juga diminta mengikuti pertemuan kelompok membahas risiko terjadinya tsunami besar. Departemen SDA juga meminta warga untuk menyiapkan rute evakuasi serta rencana komunikasi dengan keluarga serta kerabat terdekat.

Masyarakat juga diminta menyiapkan barang-barang berharga dalam sebuah tas bernama go bag. Jadi mereka bisa langsung membawanya jika suatu saat butuh mengevaluasi diri saat mega tsunami benar-benar terjadi.

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat. VIVA/Dani Randi

Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004

Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat mengenang betul bagaimana pihaknya membantu Aceh saat tsunami yang memporak-porandakan aceh.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024