Facebook Luncurkan Pesaing Tinder, Ada Fitur Secret Crush
- Telegraph
VIVA – Facebook telah meluncurkan Dating, platform kencan di lebih banyak negara kali ini untuk Inggris dan negara-negara di Eropa. Sama seperti Tinder, aplikasi ini akan membuat penggunanya bisa mencari orang untuk bisa memiliki hubungan romantis.
Melansir laman News Sky, Kamis, 22 Oktober 2020, pengguna dapat membagikan akun Facebook dan Instagram ke dalam profilnya. Tujuannya agar memberikan informasi soal bagaimana mereka menjalani hidup dan pengguna lain bisa melihat potensi kecocokan.
Dating memiliki fitur 'secret crush', untuk memilih teman Facebook dan Instagram yang berpotensi untuk diajak kencan. Namun, akan terwujud bila sama-sama cocok, bila hanya bertepuk sebelah tangan saja akan tetap menjadi pilihan anonim.
Setelah dua pihak cocok, seperti platform kencan lain, pengguna bisa memulai obrolan melalui fitur chat. Selain melalui pesan instan, Dating juga menyertakan layanan video chat.
Facebook menyediakan video chat, karena pandemi yang menyulitkan orang untuk bertemu langsung. Layanan itu dibuat untuk pengguna bisa melakukan kencan virtual untuk mengatasi pembatasan tersebut.
Dating juga memiliki pengaturan privasi. Jadi untuk para dater, pengguna platform ini bisa menyembuhkan nama keluarga, memblokir, dan melaporkan pengguna serta konten yang dianggap tidak pantas.
Sejauh ini sudah ada 1,5 miliar pengguna yang menggunakan fitur tersebut. Dating juga telah tersedia di 20 negara. Dating pertama kali diluncurkan tahun lalu dengan perilisan perdana bagi pasar Bogota, Kolombia. Setelah itu berkembang ke Kanada, Thailand, Argentina, dan Meksiko.
Saat diluncurkan, masalah keamanan memang menjadi fokus utama Facebook untuk produk layanan kencan pertamanya ini. Salah satunya memiliki fitur Live location untuk dibagikan pada teman dan keluarga lewat Messenger bila akan berkencan dengan pengguna Dating lain.
Panduan Praktis Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi
Namun, ada kalanya fitur aksesibilitas ini perlu dinonaktifkan, terutama untuk alasan keamanan atau kenyamanan pribadi.
