Logo BBC

Perjalanan Panjang Penemu Teori Lubang Hitam Raih Nobel Fisika

Ilustrasi lubang hitam.
Ilustrasi lubang hitam.
Sumber :
  • Durham University

Penrose, yang saat itu menjadi dosen senior di Birkbeck College di London, mengambil pendekatan berbeda. Naluri alaminya selalu mencari solusi umum, prinsip mendasar, dan struktur matematika esensial. Ia menghabiskan waktu berjam-jam di Birkbeck, bekerja dengan papan tulis besar yang dipenuhi diagram-diagram rancangannya sendiri.

Pada 1963, tim ahli teori Rusia yang dipimpin oleh Isaac Khalatnikov menerbitkan sebuah makalah terkenal yang mengkonfirmasi keyakinan sebagian besar ilmuwan - bahwa singularitas bukanlah bagian dari alam semesta fisik kita. Di alam semesta, kata mereka, awan debu atau bintang yang kolaps memang akan mengembang kembali jauh sebelum mereka mencapai titik singularitas. Harus ada penjelasan lain untuk quasar.

Merasa skeptis

"Saya punya perasaan kuat bahwa dengan metode yang mereka gunakan, kecil kemungkinan mereka bisa sampai pada kesimpulan yang kuat tentang itu," ujarnya. "Menurut saya masalah tersebut perlu dilihat dengan cara yang lebih umum daripada yang mereka lakukan, yang merupakan fokus yang agak terbatas."

Namun, meski menolak argumen mereka, ia masih tidak bisa mengembangkan solusi umum untuk masalah singularitas. Sampai kunjungan Robinson. Meskipun Robinson juga sedang meneliti masalah singularitas, kedua sahabat itu tidak mendiskusikannya selama percakapan mereka pada musim gugur tahun 1964 di London.

Namun, dalam keheningan singkat di persimpangan jalan yang menentukan itu, Penrose menyadari bahwa ilmuwan Rusia salah.

Semua energi, gerakan, dan massa yang menyusut bersama-sama akan menciptakan panas yang begitu kuat sehingga radiasi akan meledak dalam setiap panjang gelombang ke segala arah. Semakin kecil dan cepat ia, semakin terang cahaya itu.

Dalam pikirannya, ia memetakan gambar papan tulis dan sketsa jurnal ke objek di kejauhan itu, menelusuri pikirannya untuk titik yang diprediksi para ilmuwan Rusia, titik ketika awan ini akan meledak kembali.

Tidak ada titik seperti itu. Dalam benaknya, Penrose akhirnya melihat bagaimana keruntuhan akan terus berlanjut tanpa hambatan.

Di luar pusat yang semakin padat, objek akan bersinar lebih terang dari semua bintang di galaksi kita. Dan jauh di dalam, cahaya akan membelok dengan sudut-sudut yang dramatis, ruang waktu melengkung sampai setiap arah bertemu satu sama lain.

Akan ada saat ketika semua tidak bisa kembali. Cahaya, ruang, dan waktu semuanya akan berhenti sepenuhnya. Menjadi lubang hitam.