Muak Sama Donald Trump, Dukung Joe Biden Jadi Presiden AS
- IndyStar
VIVA – Majalah ilmiah terpopuler, The Scientific American, mengumumkan bahwa mereka mendukung mantan wakil presiden sekaligus calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Bahkan, Dewan Redaksi The Scientific American memanggil Biden dengan sebutan 'calon presiden yang menawarkan rencana berdasarkan fakta untuk melindungi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan Amerika'.
Pengumuman itu menandai publikasi pertama The Scientific American tentang calon presiden dalam 175 tahun sejarah berdirinya majalah itu pada September lalu.
Dalam editorialnya, seperti dikutip dari situs Down To Earth, Sabtu, 17 Oktober 2020, Dewan Redaksi The Scientific American menulis ingin ‘memutus tradisi yang masih dipertahankan selama lebih dari satu abad’.
"Dan, tahun ini saatnya (tradisi itu) diputus," demikian keterangan resmi The Scientific American. Mereka memilih Biden karena Donald Trump telah mengabaikan sains dan salah menangani wabah Virus Corona COVID-19.
Menurutnya, ada upaya oleh pemerintahan Trump untuk merusak dan mempolitisasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (FDA), dan Institut Kesehatan Nasional (NHI).
"Dia telah merusak AS dan rakyatnya, karena dia menolak pembuktian (ilmiah) dan sains. Contoh yang paling parah adalah dia telah tidak jujur dan tidak kompeten dalam merespons wabah COVID-19 yang mengakibatkan lebih dari 190 ribu warga Amerika kehilangan nyawa pada pertengahan September," ungkap The Scientific American.
Dengan mendukung Biden, mereka yakin rakyat AS akan kembali mendapatkan 'lingkungan yang lebih aman, lebih makmur dan lebih adil' di masa mendatang.
"Pemilihan (Presiden AS) ini memberi kami kekuatan untuk memberikan penilaian. Orang yang berakal sehat pasti akan tidak setuju tentang banyak posisi politik yang diambil oleh kandidat," paparnya.
Tidak hanya The Scientific American yang bersikap demikian. Jurnal medis mingguan AS, New England Journal of Medicine, juga mengambil sikap politik di tengah pandemi COVID-19 dan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada November 2020. Mereka menyerukan agar Presiden Donald Trump angkat kaki dari Gedung Putih karena kebijakannya yang buruk terhadap COVID-19.