Twitter Sempat Tumbang, Klaim Bukan Diretas
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA – Sejak Jumat pagi, 16 Oktober 2020, sejumlah netizen melapor jika Twitter mengalami down atau tumbang. Media sosial berlogo burung biru itu mengonfirmasi hal tersebut, namun membantah bukan akibat diretas.
Dalam akun Twitter Support yang dikutip VIVA Tekno, menyatakan jika alasan gangguan karena ada masalah di sistem internal perusahaan. "Kami mengalami masalah dengan sistem internal kami dan tidak ada bukti jika terjadi pelanggaran keamanan atau peretasan," ungkapnya.
Setelah beberapa saat, akun Twitter itu mengabarkan jika masalah utama adalah adanya perubahan sistem yang dimulai lebih awal dari rencana. Karena hal itulah berdampak pada sebagian server perusahaan. Twitter menjanjikan untuk membuat media sosial itu kembali normal lagi dalam 1-2 jam ke depan.
Dari laman Down Detector terlihat jika masalah sudah terjadi sejak pukul 04.30 pagi tadi. Hingga saat ini laporan masih ada yang masuk ke situs tersebut walaupun dalam volume yang lebih sedikit.
Baca: Twitter Berani Acak-acak Donald Trump
Dalam kolom komentar Down Detector, sejumlah netizen mengaku tak bisa mengunggah tweet. Laman Twitter juga tidak tampak apapun. Peta Down Detector menunjukkan jika masalah Twitter ini tersebar hampir di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
Selain Indonesia, negara-negara lain yang terlihat juga memiliki masalah dengan jaringan Twitter adalah Singapura, India, Jepang, sebagian besar Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.