Benda Ini Mepet-mepet Bumi Setelah Merantau Puluhan Tahun di Antariksa
- www.pixabay.com/WikiImages
VIVA – Roket Centaur milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) meluncur mendekati Bumi setelah merantau selama 54 tahun di antariksa. Kendaraan luar angkasa itu ditemukan oleh sebuah teleskop di Hawaii, Amerika Serikat pada September 2020.
Booster berukuran bus tersebut diluncurkan pada 1966. Roket itu memiliki panjang 10 meter, termasuk mesin nozzle, dan berdiameter 3 meter. Roket Centaur merupakan kendaraan pendorong Surveyor 2 milik NASA ke Bulan. Wahana antariksa ini akhirnya menabrak sisi Bulan akibat salah satu pendorong gagal menyala saat perjalanan.
Setelah itu Roket Centaur menjadi sampah antariksa dan mengorbit mengelilingi Matahari. Melansir The Sun, Kamis, 15 Oktober 2020, roket itu akhirnya ditemukan pada bulan lalu oleh sebuah teleskop di Hawaii. Namun para peneliti menganggap kendaraan tersebut sebagai asteroid yang akan memasuki orbit Bumi.
Saat ditemukan beberapa ciri mengarah jika obyek merupakan roket dan bukanlah asteroid. Pertama adalah kecepatannya hanya 1.400 km per jam, begitu lambat untuk standard batuan antariksa.
Selain itu pergerakannya di luar angkasa juga berbeda dengan asteroid. Sebab roket hanya merupakan kaleng kosong yang ringan. Kendati akhirnya diidentifikasi sebagai roket tua milik NASA tapi tetap harus dibantu untuk memastikan identitasnya.
Pejabat NASA Paul Chodas mengatakan sangat terkejut dengan temuan tersebut. "Ini jadi hobi saya untuk menemukan salah satunya dan menarik hubungan dan saya telah melakukannya untuk selama beberapa dekade," ungkap Chodas.
Diperkirakan Roket Centaur akan mengelilingi Bumi selama empat bulan sejak November mendatang. Menurutnya, obyek tersebut diragukan akan masuk kembali ke Bumi. "Saya memprediksi roket NASA itu akan kembali mengorbit Matahari bulan Maret tahun depan," jelas dia.