Bukalapak Ikut Ramaikan Industri eSports
- Twitter/@bukalapak
VIVA – Industri olahraga elektronik (eSports) di Indonesia semakin berkembang positif kendati wabah Virus Corona COVID-19 masih melanda. Kini, eSports tidak dianggap lagi sebagai permainan 'kaleng-kaleng’.
Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA), Eddy Lim mengungkapkan, satu sisi sebagian masyarakat Indonesia belum bisa beraktivitas secara normal di luar rumah akibat COVID-19. Sisi lainnya justru banyak bermunculan turnamen eSports yang digelar secara online.
“Potensi eSports sangat besar di Indonesia. Makin maraknya turnamen juga membuka kesempatan bagi pemain (gamer), influencer, serta pembuat konten (content creator) supaya berkarya di industri ini. Kami yakin industri eSports menjadi salah satu bentuk digital economy creative yang berkembang pesat di Indonesia ke depannya," kata dia, Rabu, 14 Oktober 2020.
Senada, Erick Wicaksono, selaku vice president Marketing Bukalapak, melihat eSports memiliki potensi bisnis yang sangat besar. Ia mengaku terus berinovasi untuk menjadikan platformnya sebagai solusi terhadap berbagai kebutuhan pengguna, termasuk para pelaku dan pegiat industri eSports Tanah Air.
"eSports membawa Indonesia ke kancah kompetisi gaming berskala global dan sebagai homegrown company. Nah, kami ingin berkontribusi dalam hal itu," tegasnya. Seperti diketahui, salah satu startup unicorn Indonesia ini menjadi sponsor resmi IEL University Super Series Season 3.
Turnamen ini menjadi wadah kompetisi berjenjang dan terstruktur agar tidak hanya dari sisi industrinya saja yang bertumbuh, namun juga dari segi ekosistem dan dapat melahirkan atlet-atlet muda eSports Indonesia yang berprestasi.
Rangkaian acara IEL University Super Series Season 3 berlangsung selama 8 bulan, yang dimulai dari Oktober 2020 hingga Mei 2021 di 11 kota di Indonesia. Ke sebelas kota tersebut adalah Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Lampung, Manado, Padang, Pontianak, Semarang, Surabaya, serta Tarakan.
"Ada 2 game yang diperlombakan, Dota 2 dan PUBG Mobile. Kami ingin mendorong, tidak hanya para mahasiswa mengembangkan industri eSports di Indonesia, tapi juga gamer profesional, cosplayer, influencer maupun content creator," jelas COO Mix 360 Esports, Harry Kartono.