Gak Cuma Komputer, Tubuh dan Otak Juga Bisa Diretas
- dw
Di masa ini ia kurus sekali, tidak memiliki tenaga serta daya tahan tubuh, juga tidak mampu berkonsentrasi. Biohacking telah menolongnya mengalahkan burnout.
Dalam upaya menemukan solusi bagi hidupnya, Matthias Dippl mencoba sejumlah taktik biohacking. Ia memperbaiki diet dan melakukan olahraga lebih banyak, terutama memperbaiki kesehatan pencernaan, serta juga tidur yang lebih baik.
Sebelum Matthias Dippl tidur, ia mematikan wifi dan memperhatikan bahwa ia cukup minum. Selain itu, sebuah plester khusus yang dikenakan sepanjang malam di mulutnya akan memaksa dirinya bernapas dari hidung. Hal ini akan mengoptimalkan hidupnya.
Risiko dari segi kesehatan
Dokter spesialis olah raga Thomas Niethammer berkata bahwa biohacking dalam bentuk yang ringan seperti lebih banyak berolahraga, tidur cukup dan makan makanan yang sehat, tentu nilainya positif.
Tapi dalam bentuk maksimal, terutama jika mengenakan masker spesial ini, bisa jadi berbahaya. Dalam bentuk itu, harus ada penelitian dan pendamping dari segi kedokteran dan olahraga.
Mungkin biohacking bukan opsi bagi setiap orang. Tapi setidaknya bagi Matthias Dippl, biohacking adalah jalan keluar dari burnout.
Selain biohacking, bermunculan cara-cara lain untuk mengoptimalkan tubuh. Semakin banyak orang beralih ke alat bantu obat-obatan seperti Ritalin atau LSD berdosis rendah untuk meningkatkan keterampilan berpikir mereka. Beberapa bahkan melangkah lebih jauh: menggunakan implan secara teknis untuk meningkatkan kinerja otak.