Jangan Mimpi Jadi The Flash atau Thor, Kamu Wajib Tahu Bahaya Petir
- U-Report
VIVA – Sudah sejak lama timbul sejumlah informasi mengenai petir. Beberapa di antaranya menyelamatkan diri dengan berbaring di tanah atau ada teori mengatakan ban karet bisa melindungi manusia dari fenomena langit itu.
Namun tidak pernah ada jawaban apakah seluruh teori tersebut benar dan bisa dipercaya. Jangan-jangan seluruh informasi yang pernah kita dengar hanya mitos semata dan tidak perlu dilakukan.
Melansir laman Insurance Information Institute, Kamis, 8 Oktober 2020, berikut 10 mitos petir dan penjelasannya:
Baca: Asyik Main Game di Ponsel, Bocah Langsung Tersambar Petir
Petir tidak akan menyerang tempat yang sama sebanyak dua kali. Faktanya, petir seringkali menyambar tempat yang sama berulang kali. Ini terjadi terutama untuk obyek yang tinggi, tajam, dan terisolasi.
Gedung Empire State di New York, Amerika Serikat (AS) pernah dijadikan laboratorium petir sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena bangunan itu disambar sebanyak 25 kali per tahun dan belasan kali dalam satu kali badai.
Petir hanya menyambar tempat tinggi. Faktanya bukan hanya tempat tinggi, petir juga mampu menyerang mana saja termasuk obyek rendah baik itu tanah, mobil maupun tempat parkir.
Berlindung di bawah pohon adalah cara terbaik menghindari petir. Faktanya, justru bisa menjadi hal terburuk untuk dilakukan. Jika pohon disambar petir, maka ada kemungkinan ke tanah lalu menyebar ke segala arah. Berada di bawah pohon merupakan penyebab utama jatuhnya korban saat terjadi petir.
Bila tidak ada awan atau hujan berarti aman. Faktanya tidak demikian. Petir tidak membutuhkan itu semua. Banyak kejadian saat sambaran terjadi saat tak ada hujan atau pun awan badai petir.
Ban karet mobil melindungi kita dari petir. Faktanya, mobil bisa melindungi kita dari petir. Alasannya, karena ada atap logam di kendaraan dan/atau obyek yang mengalihkan petir. Jadi, bukan karena keberadaan ban karet kamu bisa selamat dari sambaran petir.
Jika berada di luar ruangan, berbaringlah di tanah. Faktanya tidak benar. Berbaring di tanah menjadi sangat rentan, sebab petir menghasilkan arus listrik yang mematikan di sepanjang tanah ke segala arah. Jadi, jika kamu memilih berbaring di tanah, maka arus listrik memiliki banyak titik pada tubuh untuk menyambar.
Kalau menyentuh korban tersambar petir, kamu akan tersengat listrik. Nope! Tubuh manusia tidak menyimpan listrik. Jadi sangat aman menyentuh korban tersambar petir dan memberikan pertolongan pertama.
Mengenakan logam di tubuh akan memancing petir untuk menyambar. Hal ini tergantung bagaimana tinggi dan bentuk dari logam yang ada, dan menyebabkan kamu bisa tersambar petir. Berada di dekat obyek logam seperti pagar bisa membuat kamu juga kena petir.
Saat petir menyambar maka logam pada pagar bisa menyalurkan listrik dan menyetrum kamu. So, jangan bermimpi kalau tersambar petir kamu berubah menjadi The Flash, ya!
Rumah merupakan tempat teraman untuk terhindar dari petir. Faktanya benar. Tapi harus diingat, tidak hanya sekadar masuk ke dalam rumah saja.
Kamu juga harus menghindari peralatan bermuatan listrik seperti kabel, pipa ledeng, hingga pintu dan bingkai jendela terbuat dari logam. Satu lagi, ruangan di rumah umumnya aman tetapi alangkah lebih baik jika dilengkapi sistem perlindungan petir.
Sistem anti petir bisa melindungi kamu dari sambaran. Faktanya, sistem ini memang merupakan komponen penting namun tidak bisa melakukan apapun untuk melindungi jika terkena sambaran petir langsung.