Puluhan Mumi Ditemukan di Antartika, tapi Bukan Manusia

Benua Antartika.
Sumber :
  • www.pixabay.com/girlart39

VIVA – Mumi dari binatang penguin ditemukan bertebaran di Antartika Selatan. Ternyata pemandangan itu merupakan hal biasa di sebuah wilayah bernama Laut Ross akibat es yang mencair cepat saat musim panas tiba.

Terpopuler: Militer Indonesia Ditakuti Israel, Inggris Resesi, Mata Cewek Tertancap Spion Motor

Di sana merupakan tempat tinggal Penguin Adelies, namun akhirnya tidak pernah terlihat selama ratusan tahun. Namun akhirnya mumi binatang itu ditemukan secara tiba-tiba.

Baca: Mengerikan, Separuh Lapisan Es Antartika Bisa Runtuh dalam Sekejap

Iran Deklarasikan Bahwa Benua Antartika Kini Milik Mereka

Sebuah penelitian akhirnya menjawab misteri itu. Melansir situs Live Science, Kamis, 8 Oktober 2020, ahli biologi dari University of North Carolina bernama Steve Emslie melakukan studi mengenai hal tersebut.

Ia meneliti tulang, kulit telur dan sampel kulit penguin itu dengan menggunakan analisa radiokarbon. Hasilnya mumi tersebut verusia ratusan sampai ribuan tahun. Dalam 5.000 tahun terakhir, Emslie mengaku jika lokasi itu sudah tiga kali ditempatkan oleh para penguin.

Geger Orang Kena Tuah Mengerikan Gegara Gali Kuburan Orang Penting Ini

"Selama bertahun-tahun saya bekerja di Antartika belum pernah melihat situs seperti ini. Mumi tidak akan bertahan dalam wilayah berangin kecuali telah terlihat," ungkapnya. Mencairnya es di Antartika memang semakin cepat. Salah satu wilayah yang mengalaminya adalah Semenanjung Antartika.

Emslie pernah menjadi saksi kejadian tersebut saat mengunjungi Pulau King George sepuluh tahun lalu. Wilayah di Semenanjung Antariksa Utara itu memperlihatkan es yang mencari begitu cepat. "Dari satu es terdapat jutaan galon air yang masuk ke lautan setiap harinya. Sangat menyedihkan apa yang terjadi di sini," jelas dia.

Antartika.

Ada Gunung Berapi Memuntahkan Emas

Gunung Erebus di Antartika bikin heboh. Gunung berapi aktif ini memuntahkan debu yang mengandung emas dalam bentuk logam, bukan abu vulkanik.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024