Segini Harga Mikrofon yang Dimatikan Puan Maharani

Tender pengadaan barang DPR. Salah satunya harga mikrofon.
Sumber :
  • https://lpse.dpr.go.id/

VIVA – Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi undang-undang (UU) diwarnai hal menarik. Salah satunya adalah saat momen Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon seorang anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan, saat sedang berbicara.

Puan: Pelecehan Dokter Kandungan Jadi Alarm Sistem Pengawasan Tenaga Kesehatan

Tapi tahu enggak kamu kalau mikrofon tersebut harganya fantastis? VIVA Digital mengutip situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, Rabu, 7 Oktober 2020, mikrofon itu masuk ke dalam tender yang berjudul 'Penggantian Delegate Conference System Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR RI'.

Baca: Momen Ketua DPR Matikan Mikrofon Anggota yang Protes RUU Cipta Kerja

Soroti Kasus Dokter Kandungan Lecehkan Pasien, Puan: Ini Tindakan Tak Manusiawi!

Pengadaan barang ini menggunakan sumber dana APBN 2019. Sementara tanggal pembuatan tercatat pada 22 Oktober tahun lalu.

Ketika ditelusuri harga mikrofon yang dimatikan Puan Maharani itu mencapai Rp74.257.355.150. Jika dibagi total jumlah anggota DPR yang mencapai 575 orang, maka harganya hampir Rp130 juta per mikrofon. Terdapat sembilan peserta tender yang mengikuti pengadaan sistem konferensi di ruang rapat paripurna DPR itu.

Ganjar Sebut Banyak Kader PDIP Minta Megawati jadi Ketua Umum Lagi

Momen Ketua DPR RI Puan Maharani mematikan mikrofon Irwan memang langsung menarik perhatian, tidak hanya sesama anggota DPR tetapi juga publik. Sebab, suara Irwan menghilang saat sedang berbicara mengenai pandangannya terhadap RUU Cipta Kerja.

Terlihat Puan Maharani tengah berdiskusi dengan Pimpinan Sidang Azis Syamsudin, yang akhirnya ia memutuskan untuk mematikan mikrofon.

Tahu mikrofonnya dimatikan, Irwan menyatakan kekecewaannya terhadap kejadian itu. Sebab, menurutnya, aspirasi rakyat yang sedang ia sampaikan akhirnya tidak terjadi lantaran terhambat insiden mikrofon mati.

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan Soroti Banyak Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca tapi Lancar Main Medsos

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap temuan banyak siswa SMP di Kabupaten Buleleng, Bali, belum lancar membaca tapi lancar main medsos.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2025