Jangan Kaget Ada Tanda Kehidupan di Venus
- U-Report
VIVA – Dunia dihebohkan dengan temuan tanda kehidupan di Venus pada pertengahan September lalu. Namun hal itu bukanlah hal yang istimewa. Karena, sudah terdeteksi sejak 42 tahun silam.
Saat itu para ilmuwan telah mendeteksi adanya gas fosfin dan hal itu merupakan tanda adanya kehidupan mikroba di Venus. Mengutip laman Live Science, Selasa, 6 Oktober 2020, ternyata temuan yang sama sudah dilakukan pada Misi Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA bernama Pioneer 13 pada Desember 1978.
Baca: Nasib Venus Setelah Ditemukan Tanda Kehidupan
Fakta ini ditemukan oleh ahli biokimia di Cal Poly California, Amerika Serikat (AS), Rakesh Mogul, beserta timnya yang menggali arsip data milik NASA. "Bagi kami ini jadi langkah selanjutnya untuk meneliti lebih dalam. Setelah berkonsultasi maka kami mengidentifikasi artikel penelitian asli soal adanya kehidupan di Venus," jelasnya.
Saat melakukan misinya, Pioneer 13 mengirimkan robot besar LNMS ke awan Venus untuk mengumpulkan data. Saat penelitian dipublikasikan pertama kali, para ilmuwan tidak membahas soal fosfin tapi fokus pada bahan kimia lain.
Mogul dan timnya memeriksa kembali data LNMS dari awan bagian tengah dan bawah yang berpotensi bisa dihuni makhluk hiudp. Mereka menemukan ada material yang sangat mirip dengan fosfin.
Selain itu tim peneliti juga menemukan bukti soal atom fosfor di atmosfer, yang nampaknya berasal dari gas lebih berat seperti fosfin. Mogul mengatakan jejak fosfin di Venus memang sengaja diabaikan. Sebab, kemungkinan dianggap tidak mungkin ada di atmosfer planet tersebut.
"Saya pikir banyak orang sekarang kembali meninjau ulang gagasan Venus sebagai lingkungan pengoksidasi penuh (oksidasi penuh tidak akan mencakup fosfin atau sebagai besar bahan kimia yang menjadi tanda kehidupan)," kata Mogul.
Selain itu ia dan rekan-rekan ilmuwan lainnya menemukan adanya bahan kimia yang seharusnya tidak ada di awan Venus yakni zat seperti klorin, oksigen, dan hidrogen peroksida. "Kami percaya ini menjadi indikasi bahan kimia yang belum ditemukan dan/atau yang memiliki potensi untuk adanya kehidupan di Venus," ungkapnya.