Facebook Enggak Terima Tuduhan Netflix
- Freepik
VIVA – Facebook akhirnya angkat bicara soal film dokumenter berjudul The Social Dilemma garapan Netflix. Raksasa media sosial itu mengkritik hampir keseluruhan isi film, termasuk membantah penyebutan pengguna sebagai produk.
Salah satu yang menjadi poin penting film itu adalah mengenai jika sebuah layanan gratis maka yang menjadi produk adalah penggunanya itu sendiri. Namun menurut Facebook hal tersebut tidaklah benar, karena perusahaannya mengambil keuntungan dari iklan.
"Facebook didanai oleh pengiklan jadi tetap gratis untuk orang-orang," ungkap Facebook dalam unggahan di situs resminya berjudul Whats The Social Dilemma Gets Wrong, dikutip dari laman CNET, Senin, 5 Oktober 2020.
Menyoal penggunaan algoritma, menurut pihak Facebook, dilakukan agar platform tetap relevan dan berguna. Facebook juga menyatakan bukan hanya pihaknya yang menggunakan algoritma. Namun menunjuk banyak perusahaan teknologi, termasuk Netflix, platform tempat The Social Dilemma bisa ditonton.
Raksasa teknologi dunia itu menyebutkan The Social Dilemma mengubut subtansi dalam sebuah sensasionalisme. Serta juga mengeluhkan tak mengajak pegawai yang masih bekerja di perusahaan media sosial sebagai salah satu narasumber sebagai sudut pandang alternatif film tersebut.
Narasumber utama yang ada di The Social Dilemma adalah para mantan pegawai di sejumlah raksasa media sosial dunia. Salah satunya adalah mantan pejabat eksekutif fi Google bernama Tristan Harris.
Menurut pihak Facebook, film menitikberatkan pada pandangan salah soal bagaimana media sosial bekerja. Termasuk tidak mengakui upaya perusahaan dunia itu untuk mengatakasi banyak masalah yang diangkat dalam dokumenter tersebut,
"Sebaliknya mereka malah mengandalkan komentar dari orang-orang yang tidak ada di dalam (perusahan) selama bertahun-tahun," ungkap Facebook. Hingga saat ini belum ada komentar Netflix mengenai kritikan Facebook soal The Social Dilemma.