Google Dibidik China dan Amerika
- 9to5Google
VIVA – China nampaknya sedang meluncurkan aksi balas dendam ke Amerika Serikat. Pemerintah setempat dikabarkan akan menyelidiki perusahaan teknologi asal negeri paman sam, yakni Google.
Dalam sebuah laporan yang dikutip dari Kr Asia, Jumat 2 Oktober 2020, Google akan diselidiki karena diduga menghancurkan para kompetitornya. Komplain utama ternyata dilancarkan oleh Huawei, perusahaan China yang saat ini dilarang beroperasi di Amerika Serikat.
Setahun terakhir,pemerintah Donald Trump memang menyandera operasional Huawei di sana. Perusahaan itu masuk ke dalam daftar hitam departemen perdagangan setempat.
Huawei sudah melancarkan keluhan sejak tahun lalu. Akhirnya, peninjauan diserahkan regulator pasar China, Administrasi Negara Peraturan Pasar ke komite antitrust dewan negara, untuk selanjutnya dilakukan peninjauan.
Kabarnya, keputusan untuk melakukan penyelidikan ke Google akan dilakukan pada bulan ini. Menurut sebuah sumber, China akan menyelidiki apakah keberadaan raksasa teknologi itu bisa merusak perusahaan setempat seperti Huawei.
Google sendiri sebenarnya tidak bisa diakses untuk masyarakat China. Walaupun seperti aksi balas dendam China ke Amerika Serikat, namun sebenarnya Google juga bersiap diselidiki oleh pemerintah tempat asalnya.
Sebelum ada laporan China akan menyelidiki Google, Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga menyatakan melakukan penyelidikan terhadap perusahaan. Penyebabnya pun sama, yakni dominasi platform terdapat mesin pencarian di internet.
Hal ini juga termasuk iklan teknologi. Termasuk di dalamnya terdapat harga dan juga posisi iklan itu sendiri. Di Amerika Serikat, dominasi Google mencapai 90 persen dari pasar yang ada.