Twitter Kepincut Bitcoin

Twitter
Sumber :
  • NBC News

VIVA – Twitter kepincut dengan kehebatan Bitcoin dan Blockchain. Kepala Eksekutif Twitter Jack Dorsey mengaku jika platform miliknya akan dibentuk dari kedua teknologi itu.

Mungkinkah Bitcoin Berpotensi Bullish Besar di Februari 2025? Cek Disini

"Bitcoin dan Blockchain adalah rujukan dari teknologi dunia di masa depan. Kontennya ada selamanya atau permanen. Mereka tidak pergi," katanya, melansir laman Business Insider, Rabu, 30 September 2020.

Baca: Artikel Clickbait Enggak Bisa Bebas Berkeliaran Lagi di Twitter

Apa Itu DeepSeek yang Disebut Ganggu Prospek Harga Bitcoin, Bisa Jadi Ancaman Jangka Panjang?

Dorsey mengaku juga sudah membentuk tim yang bernama BlueSky. Ia akan mempekerjakan lima engineer dan sejumlah orang untuk membangun Twitter sebagai protokol terbuka, seperti layaknya operasional email.

"Sekarang kami sedang dalam tahap menemukan 'pemimpin itu'. Tim ini akan bertugas membangun protokol yang bisa digunakan, dan semua orang dapat menggunakannya," ungkap dia.

Prediksi Kripto Februari 2025, Peluang Cuan Buat Investor atau Perlu Waspada?

Keinginan Dorsey mengubah Twitter supaya lebih terdesentralisasi datang setelah kejadian peretasan massal di platform berlambang burung biru tersebut.

Masalah itu menelan korban orang terkenal seperti Barack Obama, Elon Musk, hingga Kim Kardashian. Saat itu para pelaku mengunggah tautan laman Bitcoin palsu pada akun Twitter korbannya. Menurut Dorsey, keamanan memang tak pernah bisa disempurnakan.

Ia menuturkan hal tersebut merupakan sebuah balapan yang konstan, yakni menjadi sepuluh langkah di depan para peretas atau hacker. "Semangat Bitcoin adalah untuk menyediakan sistem yang bisa terpercaya dalam lingkungan yang dapat dipercaya, yaitu internet," jelas Dorsey.

Penulis buku Rich Dad Poor Dad karya Robert Kiyosaki.

Robert Kiyosaki Ramal Pasar Saham dan Obligasi Ambruk di Februari 2025, Tapi Aset Ini Justru Makin Meroket

Robert Kiyosaki memperingatkan bahwa Februari 2025 akan menjadi saksi dari 'crash’ terbesar dalam sejarah, yang bisa mengguncang pasar saham dan obligasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025