Elon Musk Takut-takuti Manusia, Bilang Matahari Bakal Menelan Bumi
- Barron's
VIVA – Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla, diketahui sedang berambisi untuk menciptakan kehidupan manusia di Planet Mars. Hal ini lantaran manusia harus bisa menjadi spesies yang dapat berpindah-pindah planet. Selain itu, Musk juga membuat pernyataan yang bikin geger bahwa Matahari akan mengembang dan siap menelan Bumi.
"Oleh karena itu manusia harus secepatnya pergi ke Mars untuk menghindari bencana tersebut. Saya yakin kalau ini pasti akan terjadi tapi tidak dalam waktu dekat," tegas Elon Musk, seperti dikutip dari laman Dailymail, Rabu, 30 September 2020.
Baca: Elon Musk Bilang Mau Sukses Kerja 20 Jam Sehari Dibantah Bos Twitter
Pemilik Roket Falcon 9 dan Pesawat Luar Angkasa Starship itu juga menyebut seluruh perangkatnya bisa digunakan kembali oleh SpaceX, sehingga akan menjadi kunci untuk mewujudkan rencananya memindahkan manusia dari Bumi ke Planet Mars menjadi kenyataan. Dengan begitu manusia bisa terbang hanya dalam dua tahun.
Kendati Musk memperkirakan Matahari akan membakar Bumi, namun penelitian ilmiah dari University of Warwick mengatakan hal itu akan terjadi. Tetapi, kata mereka, hal itu tidak akan terjadi setidaknya selama enam miliar tahun lagi.
Meski begitu, Elon Musk melakukan persiapan sedini mungkin agar umat manusia dapat tinggal di planet lain. Untuk mewujudkan hal tersebut maka Starship milik SpaceX terus dilakukan sejumlah tes dan konstruksi di Fasilitas Boca Chica di Texas, Amerika Serikat (AS).
"Saya pikir kita akan meluncurkan Starship tahun depan. Ya, sekitar bulan Agustus. Kami akan menjalankannya dalam mode otomatis, tanpa orang. Saya pikir ini akan aman untuk orang-orang (yang akan dikirim ke Mars) dalam dua tahun. Tapi yang pasti sih tiga tahun," jelas dia.
Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa SpaceX perlu memproduksi 1.000 Roket Falcon 9 untuk mendorong Starship selama periode sembilan tahun ke depan yang akan membawa satu juta orang ke Planet Mars. Ia sangat yakin bisa mewujudkannya.
"Kami bisa menurunkan biaya ke luar angkasa. Jadi, kami menghemat banyak orang yang membayar pajak. Kami ingin memajukan teknologi peluncuran dengan memiliki roket yang dapat digunakan kembali. Ini sangat penting karena untuk akses bolak-balik ke dan dari luar angkasa," jelas Elon Musk.
Tidak kali ini saja Musk membuat geger lewat pernyataannya. Bos Twitter Jack Dorsey mengatakan kalau ide bekerja 20 jam sehari dan tidur hanya 4 jam tanpa liburan harus menjadi mantra bagi siapa pun yang ingin sukses sudah ketinggalan zaman, enggak efektif dan omong kosong.
Rutinitas kerja 20 jam sehari untuk sukses ini dipopulerkan oleh bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Ia selalu mengenalkan agar bekerja hingga 120 jam seminggu jika mau meraup sukses.