Masalah Ini Kerap Menghantui Lulusan Ilmu Kejahatan Siber
- www.pixabay.com/typographyimages
VIVA – Indonesia memiliki jumlah siswa Teknologi Informasi yang sangat banyak. Berdasarkan data pokok pendidikan 2019, jumlahnya mencapai 1,1 juta orang.
Tapi, angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan juga tinggi, yakni 228 ribu siswa pada 2018. Oleh sebab itu, Infra Digital Foundation bersama Mastercard Academy 2.0 menggelar pelatihan intensif Cyber Security Training sejak Maret 2020 sampai 2022.
Pelatihan ini diikuti oleh 6.000 siswa-siswi SMK dan 158 guru di Jawa Barat, yang bertujuan untuk menyiapkan digital talent, khususnya bidang keamanan siber di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei kepada 289 peserta, sebanyak 34,78 persen tidak mengetahui cara membuat CV yang baik dan sebanyak 22,84 persen tidak bisa menulis email yang baik.
Senior Talent Acquisition Consultant, Dinar Syarita Bakti menuturkan bahwa dalam melamar pekerjaan perlu untuk mengirim aplikasi kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh perekrut kerja, dan pelamar perlu menyesuaikan dengan kompetensi diri yang dimiliki.
“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, tidak mengosongkan subyek dan body email ketika mengirim CV dan Cover Letter, serta menyampaikan tujuan pesan lamaran secara singkat, padat dan jelas dalam pembuatan
Cover Letter,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 28 September 2020.
Program Cyber Security Training diharapkan mampu mempersempit kesenjangan antara kebutuhan kompetensi yang dicari oleh industri, dengan lulusan SMK di bidang keamanan siber.