Helm Anti COVID-19 Jadi Viral

Helm antivirus COVID-19
Sumber :
  • Dok: Microclimate

VIVA – Belakangan ini, lini masa media sosial diramaikan dengan penutup wajah untuk menghindari terpapar virus COVID-19. Namun, yang membuatnya viral adalah bentuknya seperti helm astronot.

Curhat Advokat Zuhesti Prihadini Terjerat Pidana Padahal Jalankan Tugas dari Atasan

Produk bernama AIR ini berasal dari perusahaan asal Amerika Serikat,  MicroClimate. Helm ini memiliki kaca permanen di bagian depannya, dengan belakang hingga ke leher tertutup.

Walau bentuknya agak lucu, namun telah mendukung sistem ventilasi udara, seperti dikutip dari laman The Sun, Senin 28 September 2020. AIR mampu menyaring udara hingga asap. MicroClimate menjanjikan kenyamanan pengguna saat memakainya.

Dua Teknologi Ini Dorong Inovasi hingga Efisiensi Bisnis

"AIR menyaring udara yang masuk dan  keluar melalui filter HEPA yang berada di bagian depan dan belakang produk," ungkap pihak perusahaan.

Bagian kacanya menggunakan material acrylic visor. Perusahaan mengklaim, dengan begitu tidak akan menghalangi penglihatan pengguna.

Prabowo Ungkap Perusahaan Indonesia Kontrak dengan Korporasi China, Nilainya USD 10 Miliar

Kaca ini tidak menempel pada wajah, dan membuat pengguna berkacamata bisa menggunakannya tanpa terganggu.

Helm juga diharuskan untuk diisi daya baterainya setelah empat jam penggunaan. Produk ini memang tidak disarankan untuk penggunaan terlalu lama.

Namun sayangnya dari segi harga, helm  ini jauh lebih mahal dari pelindung lainnya seperti masker kain sekalipun. AIR dibanderol US$199 atau Rp2,9 jutaan, dan hanya dijual di Amerika Serikat saja.

Direktur Risk Management BNI David Pirzada di Paviliun RI COP29 Azerbaijan.

COP29, BNI Ungkap Peran Strategis Perbankan Akselerasi Transisi Hijau di Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan komitmennya mendorong transisi hijau melalui pendanaan dan dukungan bagi debitur.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024