Jualan Online Bisa Untung Asal Tahu Triknya
- U-Report
VIVA – Bisnis online syariah di Indonesia memiliki peluang yang besar untuk meraup keuntungan. Hal ini bisa dilihat dari karakteristik demografi sosial. Berdasarkan data yang diolah dari Lifepal, Selasa, 15 September 2020, mayoritas penduduk Indonesia atau sekitar 80 persen memeluk agama Islam dari totalnya sebesar 268,5 juta jiwa.
Itulah mengapa Indonesia menjadi negara Muslim terbesar di dunia. Sejumlah pelaku dan pakar bisnis online mengatakan akses internet telah menyediakan kesempatan bagi siapa saja untuk jualan online dengan potensi pasar yang besar melebihi pasar tradisional yang selama ini ada.
Salah satu bisnis online syariah yang lagi digemari adalah jualan baju Muslim lewat media sosial seperti Instagram. Co-Founder Geulis.id, Suryadi, mengaku hampir semua masyarakat menggunakan internet. Merek Geulis yang menjual hijab atau jilbab ini memiliki visi untuk meningkatkan pengalaman virtual konsumen saat berbelanja produk-produk fesyen mereka.
Komunikasi dua arah menjadi salah satu strategi yang ditekankan dalam membangun merek Geulis ke depannya. Dengan membangun komunikasi dua arah, Suryadi mengaku ingin memperoleh informasi seputar kebiasaan pembeli (consumer behavior) yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produk selanjutnya.
"Kami memasarkan produk lewat website dan media sosial. Kami juga merambah fesyen Muslim secara keseluruhan. Mulai dari atasan, bawahan, sampai aksesoris. Misinya menjangkau seluruh perempuan Muslim Indonesia. Itu sebabnya melakukan pemasaran secara digital dengan katalog yang bisa dilihat kapan saja di akun Instagram dan website resmi," ungkap Suryadi, Senin, 14 September 2020.
Ia juga menyebut, tantangan lainnya di bisnis ritel fesyen adalah konsistensi dalam menyampaikan pesan merek (brand message) serta janji dalam visi mereka. Menurutnya, merek yang sukses mampu menciptakan struktur organisasi jelas dengan operasional yang mendukung, sekaligus memfasilitasi penerapan strategi untuk menyampaikan pesan.
"Janji kami (Geulis) adalah kenyamanan, kualitas, simple, dan elegan untuk dipakai sehari-hari," kata dia. Suryadi mengaku telah bekerja sama dengan perusahaan tekstil khusus dari Indonesia untuk mengembangkan kain yang berkualitas dan nyaman untuk dipakai.
Selain itu, Geulis menjadi pendengar yang baik, atau menerima saran konsumen dan melakukan analisa timbal balik agar dapat diterapkan pada bisnisnya. Sub-brand yang terorganisir dengan baik mempermudah Geulis untuk memasarkan setiap produknya sesuai dengan kebutuhan konsumen, sekaligus menemukan apa yang menjadi preferensi konsumen.
Tak heran jika Hijab Geulis yang berdiri sejak 2017 ini mendapatkan tempat spesial di hati Muslimah milenial karena model yang trendi, tidak pasaran, serta harga terjangkau menjadi kelebihan produk-produknya.
Konsep fesyennya mengedepankan warna-warna lembut dan minimalis yang sedang tren pada musim ini. Segmentasi pasar pun jelas. Milenial berusia 25-35 tahun, yang menurut Suryadi, gemar warna-warna pastel dan motif-motif yang unik maupun abstrak.