Laris Manis, Perusahaan Ini Jadi Rebutan Investor Global

Ilustrasi investasi.
Sumber :

VIVA – Peran investor dalam keberlangsungan proyek sangat penting. Mereka bebas berinvestasi di mana saja yang menurut mereka menarik, menjanjikan dan tentunya menguntungkan.

Komisi XI DPR Desak Apple Tanggung Jawab Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia

Para investor biasanya akan memperhatikan secara teliti jenis dan tujuan proyek, tim pengembangan dan teknologi, hingga masa depan dari sebuah proyek tersebut. Semakin banyak investor dengan nama-nama besar memberikan modal untuk pengembangan sebuah proyek, maka ada kemungkinan proyek tersebut memiliki masa depan cerah.

Baca: Bukan Emas, Ini Investasi yang Digemari Kaum Milenial

BRI Hadirkan Kemudahan Investasi Sukuk Tabungan ST013 Melalui BRImo

Salah satu proyek yang berhasil menarik minat para investor global dari industri aset kripto dan teknologi adalah Permission.io. Keunikan dari perusahaan ini adalah data pengguna yang dihargai di tengah maraknya pencurian data pribadi tanpa izin di era serba digital sekarang.

Permission.io adalah platform penyedia layanan terdesentralisasi yang memberikan solusi kepada penggunanya untuk tetap dapat menjaga data pribadi tetap aman digunakan dengan izin pemilik data.

Teknologi Asal Denmark Kini Dorong Produksi Lokal dengan Meningkatkan Pabrik di Jakarta 

Perusahaan ini dipimpin oleh Charles H Silver, pengusaha sukses yang telah mendirikan Reality Shares, yang memiliki 7 exchange-traded funds (ETF) yang diperdagangkan secara publik, termasuk ETF ekuitas Blockchain pertama.

Permission.io juga berbasis jaringan Blockchain Ethereum yang menggunakan mekanisme konsensus Proof of Authority yang mudah, cepat, dan sederhana. Adapun nama-nama investor global yang bersedia menanamkan uangnya di Permission.io, berdasarkan keterangan resminya, Kamis, 10 September 2020, antara lain Collinstar Capital.

Ini merupakan lembaga investasi yang berfokus pada Blockchain teknologi keuangan dan aset digital. Collinstar adalah perusahaan investasi Australia dengan lisensi modal ventura mata uang digital, serta telah berinvestasi dalam Bitcoin dan Ethereum, infrastruktur Blockchain, hingga cloud computing center.

Selanjutnya ada Richard Jaffe, Mathew Browar, dan Elliot Feurstein. Ketiganya adalah investor awal yang turut berinvestasi di dalam pengembangan Ripple, salah satu proyek mata uang digital terkemuka.

Kemudian Bill Ingram, investor dan penasehat serta anggota dewan di Avalara Inc., sebuah perusahaan penyedia perangkat lunak berbasis cloud. Lalu Michael Solomon, investor dan mantan kepala Pajak di firma hukum besar AS bernama Fenwick and West. Terakhir Richard Li, yang menjalankan Alphablock dan Certus One.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya