NASA Sudah Pakai Teknologi Internet Masa Depan

Ada logo SpaceX di seragam astronot NASA.
Sumber :
  • https://twitter.com/JimBridenstine

VIVA – Penyimpanan data digital menjadi sangat penting di era saat ini. Dengan menyimpan data secara digital akan memudahkan individu untuk mengakses, mengirim, hingga mengelola data mereka di mana dan kapan saja asalkan memiliki perangkat dan jaringan internet yang memadai.

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Sayangnya, layanan yang menyediakan penyimpanan data digital seperti Google masih bersifat terpusat sehingga bisa mengelola data pengguna kapan saja. Meski begitu, penyimpanan data digital milik Google ini rentan terhadap pencurian.

Kendati rentan, namun pada kenyataannya masih banyak pengguna yang memakai layanan penyimpanan data terpusat tersebut. Dalam mengatasi masalah ini, dan tentunya memberikan pengguna layanan penyimpanan data yang lebih baik, Filecoin hadir sehingga bisa dijadikan pilihan untuk menyimpan data digital dengan aman.

Apakah laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya yang Perlu Kamu Waspadai!

Filecoin, melalui keterangan resminya, Kamis, 10 September 2020, adalah buatan Protocol Labs yang menggunakan Protocol IPFS dengan dasar teknologi Blockchain yang dapat menyimpan data secara terdesentralisasi dan lebih aman dibandingkan dengan Protocol HTTP.

Protocol IPFS ini digadang-gadang sebagai teknologi bagi internet masa depan. Protokol ini kabarnya juga akan segera digunakan oleh nama-nama besar di industri teknologi. Sebut saja Facebook, Netflix, dan Opera. Sedangkan Wikipedia, Google Books, serta NASA sudah memanfaatkan Protocol IPFS.

Layanan yang bikin Pelanggan Ketagihan Terungkap

Dalam menggunakan Filecoin ini pengguna bisa bebas memilih layanan penyimpanan data dengan harga terendah dan memberikan insentif bagi para penyedia layanan yang disebut sebagai penambang atau miners.

Misalnya, pengguna ingin menyimpan beberapa data di jaringan Filecoin, pengguna akan membayar penambang yang menyediakan layanan penyimpanan data. Dengan bayaran tersebut, maka penambang akan bekerja dengan proses komputasi untuk membuat data Anda aman, terdesentralisasi dan tetap berkualitas baik dalam periode waktu tertentu.

Berkat teknologi yang digunakan dan metodenya yang menarik, Filecoin pun berhasil menarik minat investor besar. Beberapa investor besar memiliki minat terhadap Filecoin beberapa di antaranya adalah Winklevoss Capital yang juga menaungi bursa aset kripto Gemini dan salah satu pihak yang berperan dalam pembentukan Facebook.

Kemudian, ada Skype, pertukaran aset kripto terkenal dunia yakni Coinbase, Y Combinator, Sequoia Capital yang merupakan perusahaan modal ventura AS yang fokus pada industri teknologi, Andreessen Horowitz firma modal ventura terkemuka di AS, hingga Stanford University turut berinvestasi di Filecoin.

Hampir sama dengan layanan berbasis Blockchain yang bisa memiliki token, Filecoin juga demikian. Nama tokennya adalah FIL, di mana saat ini token tersebut belum dirilis dan masih dalam masa pemesanan.

Jade 2024

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Dalam laporannya, drg. Yeni Yuliani , M.M., MARS selaku Ketua Pelaksana, Jakarta Dental Exhibition International ini bertujuan untuk menghubungkan para .

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024