Roket China Nyaris Hantam Bangunan Sekolah

China meluncurkan satelit.
Sumber :
  • Xinhua

VIVA – China baru saja meluncurkan satelit dengan menumpang Roket Long March 4B. Namun peluncuran itu hampir saja menghantam sebuah bangunan sekolah. Roket Long March 4B lepas landas dari Taiyuan Satellite Launch Center di China Utara pukul 01.57 waktu setempat atau 12.57 WIB pada Senin, 7 September kemarin.

Zhao Lusi Unggah Foto Perdana Pasca Heboh Isu Depresi Berat, Dapat Dukungan dari Penggemar

Roket itu membawa Satelit Gaofen 11 untuk mengamati Bumi yang menghasilkan gambar beresolusi tinggi. Sebuah rekaman beredar saat tahap pertama Long March 4B jatuh ke Bumi. Roket ini meledak berbentuk awan asap berwarna oranye. Video diambil di dekat desa Lilong, Kota Gaoyao di daerah Luonan, Provinsi Shaanxi.

Mengutip laman Space, Selasa, 8 September 2020, tahap pertama roket itu menggunakan hidrazin beracun dan nitrogen tetroksida untuk propelan. Jika memiliki sentuhan dengan salah satunya dapat membawa dampak serius pada kesehatan.

Zhao Lusi Ungkap Alami Depresi Setelah Jadi Korban Bully Agensi, Begini Kondisinya Sekarang

Dalam rekaman itu juga terlihat diambil dari sebuah halaman sekolah, terdengar adanya suara anak-anak dan kepulan asap terlihat dari jauh. China memiliki tiga tempat peluncuran roket luar angkasa dalam daerah terpencil.

Dengan lokasi tersebut terbukti memberikan keamanan selama Perang Dingin. Peluncuran di wilayah Wenchang yang hanya menerbangkan untuk Roket Long March 5 dan Long March 7.

Viral Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien, Benarkah karena Wabah Human Metapneumovirus? 

China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengembangkan dan memproduksi Satelit Geofen 11. Shanghai Academy of Spaceflight Technology (SAST) salah satu kampus besar di bawah CASC, memproduksi roket Long March 4B dua tahap. Fasilitas untuk manufaktur roket utama perusahaan berada di Beijing dan Shanghai.

Mobil listrik Neta yang Ibu He yang mengalami masalah baterai

Baru 1 Tahunan, Baterai Mobil Listrik Neta Ngedrop dan Cuma Bisa Tempuh 40 Km

Pemilik mobil listrik Neta V di China mengalami masalah pada baterai hingga drop dan membuat jarak tempuhnya cuma 40 kilometer saja.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025