Pandemi Tidak Hentikan Lalu Lintas Barang, Logistik Tetap Diperlukan

Ilustrasi kegiatan logistik.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Perkembangan teknologi informasi mengubah perilaku bisnis. Model penjualan barang yang sebelumnya didominasi traditional selling, yaitu proses transaksi dilakukan secara langsung oleh penjual dan pembeli, kini sudah mulai bergeser ke model e-commerce dengan memanfaatkan berbagai layanan digital.

Promo Belanja Hemat di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Diskon Spesial Hingga 59% di E-Commerce Favorit!

Menggeliatnya e-commerce memberi dampak tidak hanya bagi transaksi keuangan online (digital money), tapi juga jasa pengiriman atau logistik. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini telah melemahkan sendi-sendi perekonomian diberbagai sektor, penyebabnya terutama karena diberlakukan pembatasan aktivitas fisik.

Namun demikian, kondisi keterbatasan aktifitas fisik ini justru meningkatkan transaksi e-commerce. Mengutip data RedSeer, bahwa penggunaan layanan digital selama pandemi COVID-19 didominasi oleh e-commerce yang meningkat sebanyak 69 persen. Perilaku ini terus bertahan ketika memasuki aktivitas kehidupan baru atau new normal.

IHSG Sesi I Terbang 0,95 Persen Ditopang Lonjakan Pesat Saham Sektor Infrastruktur

"Pandemi tidak menghentikan pergerakan barang. Oleh karena itu proses logistik akan tetap diperlukan," demikian keterangan resmi RedSeer.

Hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan logistik pelat merah, BGR Logistics, yang meluncurkan layanan Depo Container dan Gudang Modern di Palembang, Sumatera Selatan dengan dukungan sistem teknologi informasi yang andal. Salah satunya aplikasi Depot Management and Agency atau Denada.

3 Tahun Jadi Bank Syariah Digital Pertama, Aladin Genjot Inovasi Produk

"Denada merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk container management, lift-on/lift-off containers, sehingga memberikan data yang informatif kepada agen/pelanggan," kata Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, Selasa, 8 September 2020.

Ia melanjutkan, aplikasinya dinilai mampu mempermudah mobilitas pekerjaan karena setiap proses ter-automasi dan membuat data lebih transparan serta aman. Dengan teknologi barcode scanner yang mampu mengelola hingga 24 ribu SKU (Stock Keeping Unit) serta terhubung dengan ERP-SAP.

Untuk mengakses aplikasi Denada bisa dibuka dari alamat denada.bgrlogistics.id. Selain Denada, ia mengaku memiliki gudang modern yang mengelola komoditas Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan sistem Warehouse Management System (WMS).

Sistem ini mempermudah dan mempercepat segala aktivitas karena menggunakan solusi terintegrasi, andal, terpercaya. Mulai dari aktivitas inbound hingga outbond. Layanan Depo Container dan Gudang Modern BGR Logistics di Palembang ini memiliki luas total 2,7 hektare dan dapat menampung lebih dari 2 ribu kontainer.

Ilustrasi narkotika jenis sabu - Foto Dok Istimewa

Pasutri Residivis Ditangkap Saat Transaksi Sabu di Banjarmasin

Sepasang suami istri, AR (39) dan AD (48), yang diketahui berstatus residivis kasus narkotika, kembali berurusan dengan aparat hukum. Keduanya ditangkap kasus narkoba.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025