Facebook Gagalkan Siaran Langsung Kematian Pria yang Sakit Parah
- bbc
Seorang laki-laki Prancis berusia 57 tahun yang menderita penyakit yang tak bisa disembuhkan, berencana menyiarkan kematiannya sendiri di Facebook. Namun, media sosial milik Mark Zuckerberg itu mengatakan akan memblokir tayangan tersebut.
Alain Cocq diketahui berencana untuk menyiarkan hari-hari terakhirnya setelah ia mulai menolak makan, minum, dan mengonsumsi obat-obatan pada Sabtu kemarin, 5 September 2020.
- Vincent Lambert: Perdebatan hak untuk mati di Prancis
- MA India: Pasien sakit parah `dapat ajukan permohonan euthanasia`
- Pemerintah Kanada canangkan UU yang izinkan eutanasia untuk orang yang tak sakit parah
Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya telah menolak permintaannya untuk menjalani euthanasia. Cocq ingin agar undang-undang di Prancis diubah untuk memungkinkan orang yang sakit parah meninggal dunia sesuai keinginan mereka.
Beberapa kelompok, termasuk Gereja Katolik, menentang euthanasia atas dasar moral. "Jalan menuju pembebasan dimulai dan percayalah, saya bahagia," kata Cocq dalam unggahan di akun Facebooknya pada Sabtu pagi.
Ia terlihat berada di tempat tidur di rumahnya di Dijon, setelah mengumumkan bahwa dia telah "menghabiskan makanan terakhirnya".