Benarkah Cuci Tangan 20 Detik Pakai Sabun Bisa Bunuh Virus COVID-19
- Freepik/shayne_ch13
Faktanya, baru bulan ini Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan bahwa hanya dua dari lima sekolah di seluruh dunia yang memiliki fasilitas cuci tangan yang memadai sebelum pandemi Virus Corona melanda.
Baik Gilbert dan Michaelis sepakat bahwa air tidak harus berkualitas layak minum untuk menjadi senjata melawan Virus Corona.
"Selama Anda memiliki sabun atau sejenisnya, tidak masalah. Anda bisa berenang di air yang tidak bisa Anda minum karena ada pelindung pada kulit Anda," kata Michaelis.
Pandemi Virus Corona tampaknya berdampak langsung pada musim flu pada paruh pertama tahun ini, sebagaimana ditunjukkan sejumlah bukti.
Tanpa kontak sosial manusia yang normal dalam beberapa bulan pertama tahun ini, tingkat influenza diperkirakan anjlok, dan dengan itu kematian akibat influenza.
Misalnya, Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan biasanya menangani sekitar 700 kasus flu parah antara akhir Maret dan Agustus; tahun ini mereka hanya melaporkan satu kasus.
Klinik-klinik yang tutup bisa juga menyebabkan sejumlah kasus tidak dilaporkan, tetapi kasus flu yang rendah disebut juga mungkin dipengaruhi kebiasaan mencuci tangan yang lebih sering, sehingga membantu melindungi orang-orang dari penyakit lain juga.
Wabah flu musim dingin yang tidak terlalu parah dapat terjadi jika kebiasaan mencuci tangan kita bertahan. "Ini bisa menjadi perubahan yang sangat bagus untuk menjadi lebih baik," kata Michaelis.