India Masih Dendam Sama China
- The Statesman
VIVA – India resmi melarang 118 aplikasi yang berasal dari China dengan dalih diam-diam mencuri dan memindahkan data pribadi pengguna, sehingga berisiko bagi keamanan nasional.
Mengutip situs ZDNet, Jumat, 4 September 2020, aplikasi China yang diblokir India antara lain PUBG Mobile milik Tencent, Baidu, WeChat, Alipay, dan Sina News.
“Keputusan memblokir 118 aplikasi seluler itu mengingat mereka terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan dan keamanan India," demikian keterangan resmi Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India.
Pemerintah India juga mengaku telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber, termasuk laporan penyahgunaan beberapa aplikasi seluler di platform Android dan iOS yang mencuri data pribadi secara diam-diam, lalu mengirimnya ke server yang berlokasi di luar India.
"Hal itu sangat jelas menyalahi keamanan nasional. Praktik ini telah menimbulkan kekhawatiran serius, karena menimbulkan ancaman serius bagi negara kami," jelasnya.
Ketika dikonfirmasi terpisah, Baidu, Alibaba, Tencent, dan WeChat enggan berkomentar. Asal tahu saja, larangan aplikasi terbaru terjadi ketika ketegangan berkobar antara China dan India, di mana sengketa perbatasan pegunungan Himalaya di wilayah Ladakh.
Pada Juni 2020, bentrokan terjadi di perbatasan dua negara itu yang menewaskan 20 tentara India. Negeri Bollywood itu diketahui sudah memblokir puluhan aplikasi asal China. Terakhir kali adalah 47 aplikasi di antaranya Cam Scanner Advance, Shareit Lite, serta Bigo Live.
Sejumlah aplikasi bermasalah ini ternyata memberikan layanan akses ke platform yang sebelumnya sudah diblokir seperti TikTok dan WeChat, yang mana bagian dari 59 aplikasi China yang diblokir pada periode pertama. Padahal TikTok memiliki banyak jumlah pengguna yakni 20 miliar pengguna di mana 30 persennya berasal dari India.