Hati-hati, Tolak Pakai Masker Bisa Jadi Anda Antisosial

Ilustrasi sosialisasi penggunaan masker.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 memakai masker menjadi sebuah keharusan. Tapi, jika Anda menolak menggunakan masker berhati-hatilah, karena Anda bisa jadi seorang sosiopat.

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Brasil menemukan perilaku tersebut. Sosiopat adalah sebutan untuk orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial atau ASPD. Bagi mereka yang mengalami gangguan ini tidak bisa memahami perasaan yang dialami orang lain.

Baca: Foto Menyeramkan Paru-paru Manusia Terinfeksi COVID-19

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Pantauan VIVA Tekno dari situs Mirror, Jumat, 4 September 2020, penelitian ini dilakukan oleh Professor Fabiano Koich Miguel dan rekan-rekannya di Universidade Estadual de Londrina, Brasil. Mereka melakukan survei kepada 1578 orang dewasa di negeri Samba itu mengenai kepatuhan terhadap langkah pencegahan COVID-19.

Dalam survei tersebut juga ditanyakan mengenai perlukah para peserta menggunakan masker wajah, physical and social distancing, serta mencuci tangan lebih sering. Dari temannya mereka akan dibagi dalam dua kelompok yakni empati dan antisosial.

Dedi Mulyadi Sindir Pemkot Depok Soal Damkar Tak Dilengkapi Peralatan Lengkap Saat Tugas

Hasilnya ada 1.200 orang yang masuk dalam kelompok empati dan sisanya berada di grup sosiopat atau antisosial. Orang-orang terakhir ini dianggap kurang patuh dan cenderung tidak menggunakan masker ataupun penutup wajah lain.

Para ilmuwan menyatakan orang dalam kelompok terakhir akan menimbulkan lebih banyak risiko kepada orang lain. Mereka dianggap kurang peduli dalam membantu mengurangi jumlah kematian akibat pandemi COVID-19 dengan mengikuti aturan.

Orang-orang tersebut juga cenderung akan mencari cara mencari interaksi dengan orang lain yang hanya menguntungkan mereka. Kebiasaan mereka lebih ke arah memisahkan diri dari sosial dan perilaku yang bermusuhan.

Namun, menurut Miguel, penelitian ini juga harus dilakukan dengan pendekatan yang hati-hati. Sebab kemungkinan ada faktor lain yang terlibat. Misalnya orang tidak memakai masker untuk alasan kesehatan dan cacat hingga membawa kartu pengecualian untuk tak menggunakannya.

"Kita tidak bisa mengatakan jika seseorang memilih untuk tidak menggunakan masker wajah, satu-satunya alasan karena mereka adalah sosiopat (antisosial). Meskipun ada kemungkinananya, namun ada faktor lain yang kemungkinan terlibat," ujar Miguel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya