Bukan China atau Rusia, Amerika Kewalahan Sama Makhluk Raksasa Ini
- Smithsonian Magazine
VIVA – Bukan China atau Rusia, Amerika Serikat (AS) kewalahan menaklukkan makhluk raksasa ini. Makhluk raksasa yang dimaksud adalah Tawon Raksasa Asia (Asian Giant Hornet/Vespa mandarinia) yang dijuluki tawon pembunuh. Julukan itu diberikan karena sekali sengatan menyebabkan nyawa 'lepas landas' alias tewas seketika.
Bahkan, ilmuwan AS telah membunyikan peringatan tentang potensi ancaman lingkungan dan sektor pertanian yang disebabkan oleh invasi Tawon Vespa ini. Hal itu karena penampakan dan penangkapan serangga pembantai tersebut terus meningkat di Whatcom County, Washington DC, ibu kota AS.
Namun, upaya para ilmuwan baru-baru ini untuk menjebak serangga agresor ini hanya menghasilkan satu spesimen. Pada Jumat, 28 Agustus 2020, seorang peternak lebah dari Negara Bagian Evergreen mengirimkan spesimen Tawon Vespa yang terperangkap oleh jebakan yang dipasang.
Tawon pembunuh itu kemudian secara resmi dikonfirmasi sebagai Tawon Raksasa Asia (Asian Giant Hornet/Vespa mandarinia). Akan tetapi, ukuran tawon pembantai ini ternyata panjangnya lebih kecil dari rata-rata 1,5 sampai 2 inchi.
Ini artinya bahwa sejumlah Tawon Vespa diabaikan keberadaannya oleh para ilmuwan sehingga membuat warga ibu kota prihatin. Sayangnya, para ilmuwan melihat informasi yang mereka dapat tentang perkembangan spesies invasif tersebut hanya datang dalam bentuk catatan saksi mata.
“Para pejabat pemerintah negara bagian cuma bilang ada seseorang memposting gambar di Facebook tentang keberadaan Tawon Vespa yang diambil di Restoran Birch Bay tanggal 18 Agustus lalu," kata Alfred Charles, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs Sputniknews, Selasa, 1 September 2020.
Sementara dalam fase pembunuhan, koloni Tawon Raksasa Asia mampu merebut sarang lebah madu dan membuat pekerjaan cepat dari sekitar 30 ribu penghuni sarang sebelumnya dengan cara 'memenggal kepala' lebah madu lainnya.
Setelah menetap di tempat tinggal barunya itu, Tawon Vespa mulai mereproduksi koloni mereka sendiri. Biasanya, mereka memberi makan ke keturunan mereka yang kaya protein, yaitu kepala lebah madu yang dibunuh.
Pemerintah Negara Bagian Washington DC langsung bergerak cepat. Mereka membuat roadmap atau peta jalan pertengahan September nanti untuk menghancurkan sarang Tawon Vespa.
Seluruh stakeholder sampai memasang lebih dari 1.400 jebakan di seluruh ibu kota. Mulai dari jebakan botol darurat hingga perangkat percobaan. Umumnya, koloni Tawon Vespa tidak menunjukkan banyak perkembangan hingga Agustus atau September.
"Akan tetapi pemeriksaan lebih lanjut dari penelitian dan konsultasi dengan para ahli internasional menegaskan bahwa beberapa pejantan tawon pembunuh itu memang bisa muncul di awal musim," demikian keterangan resmi Dinas Pertanian Washington DC.
Kendati demikian ada kabar baik untuk warga ibu kota. Selama musim dingin, Tawon Raksasa Asia atau tawon pembunuh ini melakukan ritual kawin secara tertutup. Mereka bersembunyi di tanah atau tempat tertutup lainnya.