Tri Kasih Kuota Internet Besar untuk Sekolah Online
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Operator telekomunikasi Tri Indonesia menyediakan kuota internet sebesar 30GB untuk sekolah online yang diberikan pada bulan pertama khusus untuk guru atau dosen dan siswa atau mahasiswa. Program ini berlaku bagi pelanggan Tri yang lama maupun baru.
Selain itu, Tri juga memberikan cashback 20 persen yang diberikan setiap melakukan isi ulang pulsa di bulan kedua dan ketiga. Keuntungan ini dirangkai dalam jaringan 4.5G Pro 3 yang kuat serta memiliki jangkauan luas, menjamin kenyamanan pelanggan dalam menunjang aktivitas belajar online yang bebas hambatan.
Menurut Chief Commercial Officer Tri Indonesia, Dolly Susanto, kuota internet 30GB ini terdiri dari kuota 10GB yang bisa digunakan untuk mengakses semua aplikasi, dan kuota belajar 20GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi e-learning seperti Ruangguru, Edmodo, Zenius serta Google Classroom, selama 24 jam dan 30 hari.
Ia menyebut pelanggan hanya perlu mengaktifkan dan mendaftarkan kartu Tri sebelum 31 Agustus 2020 melalui pendataan di sekolah ataupun universitas. Kuota internet 30GB dari Tri Indonesia akan ada ketika bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah aktif.
"Kami siap mendukung pemerintah dalam mendukung belajar online, serta pengadaan akses internet bagi siswa dan mahasiswa, guru serta dosen di seluruh Indonesia. Kami juga terus meningkatkan kualitas jaringan 4.5G Pro yang semakin luas dan kuat hadir di lebih dari 34 ribu desa agar kegiatan sekolah online bebas hambatan,” ujarnya, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas data selama periode belajar online, maka Tri Indonesia terus melakukan upaya optimasi jaringan dan penambahan kapasitas yang terfokus di daerah padat penduduk.
"Untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan cara-cara belajar di era adaptasi kebiasaan baru, kami telah mempersiapkan ekosistem produk yang bisa bermanfaat bagi para pelajar. Tidak hanya ekosistem produk, kami juga terus meningkatkan kualitas jaringan untuk menjadikan kegiatan belajar mengajar online lebih lancar,” ungkap Dolly.