Gawat, Stasiun Luar Angkasa Internasional Sudah Bocor 1 Tahun
- NASA
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) terus berupaya mencari sumber kebocoran dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama satu tahun terakhir.
Kebocoran ini telah menyebabkan udara (oksigen) terlepas lebih cepat dari ISS ke ruang hampa udara. Tiga kru ISS saat ini masih berada di segmen Rusia, seperti dikutip dari situs The Verge, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca: Pasukan Khusus AS Foto Badai Terjang Bumi Bikin Merinding
NASA awalnya menyadari adanya kebocoran di ISS pada September 2019. Udara di dalam wahana antariksa itu perlahan-lahan keluar dari ISS seiring waktu berjalan.
Akan tetapi, para pejabat kedua badan antariksa itu memperhatikan bahwa udara tampaknya keluar dengan kecepatan yang sedikit lebih tinggi dari biasanya. Parahnya lagi, kebocoran yang terjadi di ISS semakin lama semakin meningkat.
Meski begitu, kebocoran tersebut belum menjadi masalah besar karena tanki di atas ISS masih bisa membantu menjaga tekanan udara di wahana itu tetap stabil meski setiap kali udara keluar. Sekarang karena jadwalnya melambat maka NASA dan Roscosmos punya waktu untuk mencari tahu dari mana asal kebocoran.
Seorang astronot NASA, Chris Cassidy, bersama dua kosmonot Rusia, Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner, akan tidur bersama di dalam segmen Rusia setelah menutup semua palka ke modul ISS lainnya.
NASA dan Roscosmos akan memantau tingkat tekanan udara di setiap modul untuk menentukan kebocoran yang mengganggu. Hasil tes akan keluar pekan depan. NASA mengatakan bahwa ketiga krunya akan memiliki banyak ruang di dalam segmen Rusia dan nyawa kru ditegaskan tidak dalam bahaya.