Medan Magnet Bumi Rusak, Satelit Bisa Lumpuh Seketika

Planet Bumi.
Sumber :
  • owall.net

VIVA – Medan Magnet Bumi dikabarkan rusak. Hal itu bisa membuat satelit lumpuh. Kejadian ini disebut Anomali Atlantik Selatan (South Atlantic Anomaly / SAA) yang ditemukan di Amerika Selatan dan Samudera Atlantik Selatan.

Menteri LH Ungkap Kondisi Mengerikan Kawasan Banjir Bandang di Sukabumi Menurut Citra Setelit

Kerusakan tersebut nampaknya akan menyebabkan masalah di masa depan. Mengutip laman Mirror, Senin, 24 Agustus 2020, NASA menyebutkan masalah medan magnetik ini juga mampu melumpuhkan komputer yang ada di seluruh satelit.

Baca: Pasukan Khusus AS Foto Badai Terjang Bumi Bikin Merinding

Apple Punya Satelit

Satelit yang berada di orbit rendah Bumi bergerak menuju Anomali Atlantik Selatan dan terkena radiasi partikel berbahaya. Dengan begitu bisa menyebabkan hubungan arus pendek di sana.

"Ini akan menyebabkan fungsi satelit mengalami gangguan atau bisa menyebabkan kerusakan permanen jika komponen kuncinya terkena," ungkap NASA.

Citra Satelit Ungkap 12 Kawah di Pangkalan Udara Militer Israel Bekas Hantaman Rudal Iran

South Atlantic Anomaly atau SAA, menurut NASA, berkembang karena adanya perubahan gerakan inti Bumi. Lembaga antariksa Amerika itu mengatakan ada proses dinamis dalam inti keluar ke medan magnet lalu mengelilingi planet.

"Proses dinamis pada inti keluar ke medan magnetik serta mengelilingi planet, menghasil SAA dan fitur lain di dekat Bumi. Termasuk kemirangan dan pergeseran kutub magnet yang bergerak terus sepanjang waktu," kata NASA.

NASA juga siap memonitor keadaan medan magnetik Bumi untuk menyiapkan kemungkinan ancaman di masa depan pada satelit. Lembaga antariksa itu akan menggunakan data dari konstelasi Swarm oleh Badan Antariksa Eropa dan pengukuran di daratan.

Ahli Geofisika dari Pusat Penerbangan Luar Angksa Goddard NASA, Terry Sabaka mengatakan sangat penting untuk mengobservasi kejadian ini. Dengan begitu akan membantu membuat model hingga prediksi.

"Walaupun SAA bergerak dengan lambat, akan mengalami perubahan pada morfologi, juga sangat penting untuk mengobservasinya dengan melanjutkan misi, karena akan membantu kita membuat model dan prediksi," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya