Belum Resmi Dipakai, Tombol Ini Bikin Pengguna Nextflix Bingung
- Freepik/freepik
VIVA – Nexflix menjadi salah satu aplikasi populer bagi pengguna ponsel pintar, untuk bisa menikmati berbagai macam video atau siaran televis menarik untuk ditonton. Kini platform video digital itu sedang menguji tombol memutar konten secara acak atau shuffle button.
Informasi tersebut, mendapat respons positif dari para pemakainya. Meski demikian, tak sedikit mereka yang berlangganan Netflix merasa bingung dan terus mempertanyakan kegunaan fitur terbaru yang ada di platform video streaming tersebut.
Adapula pelanggan yang mendefinisikan tombol shuffle baru itu sebagai sesuatu yang membuat mereka merasa kacau. Seorang netizen, bahkan juga mengunggah tampilan tambahan fitur pada menu profile Netflix tersebut.
Mengutip Tech Crunch, Minggu 23 Agustus 2020, saat tombol itu diklik Netflix akan memutar konten secara acak dan kemungkinan disukai oleh pengguna. Bisa saja film atau acara TV sedang ditonton hingga judul serupa yang sudah ditonton sebelumnya.
Menurut Netflix, ide dibalik adanya fitur itu bisa membantu para pengguna dengan cepat dan menemukan konten sesuai dengan kegemarannya. Selain itu, ada pengalaman menonton TV tradisional ketika memakai Netflix, yakni saat menyalakannya suatu konten akan langsung diputar.
Uji coba tombol shuffle ini jadi upaya Netflix ingin mengerjakan konsep memutar secara acak bekerja dengan baik. Tahun lalu, platform streaming itu mencoba mode ini untuk memutar episode acara populer secara acak.
Fitur baru yang diuji itu dilakukan untuk pengguna di dunia, terutama mereka yang menggunakan aplikasi Netflix di perangkat TV. Pihak perusahaan mengatakan sudah mulai menguji secara menyeluruh penyematan tombol baru itu, sejak bulan lalu.
Sampai saat ini Netflix belum membuat keputusan apakah akan merilis tombol shuffle ini secara publik di masa depan. Raksasa teknologi itu akan lebih dulu mengumpulkan feedback dari beberapa tes berbeda dan membandingkannya.
Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.
