Penyakit ini Sama Gawatnya dengan COVID-19
- dw
Bila merasakan hal-hal seperti ini, artinya kita sedang dirundung kekerasan verbal. Utamakan kesehatan mental, jauhkan diri dari penyebabnya.
Satu hal lagi yang terpenting, janganlah kita menjadi bagian dari mereka yang menormalisasi kekerasan verbal. Sudah saatnya setiap orang belajar mengekspresikan pendapat dengan cara yang baik, melakukannya dengan sehat tanpa melukai orang lain dengan kata-kata.
Kekerasan verbal nyata, dan memiliki efek traumatis. Sayangnya, kita pun disengaja atau tidak kadang ikut melakukannya, tak hanya pada orang-orang asing yang melintas di dunia maya, tapi juga pada orang-orang terdekat yang kita cintai. Tanpa sadar kita menjadi bagian yang menormalisasi kekerasan verbal, bukan justru ikut menghentikannya.
@sheknowshoney bekerja sebagai wartawan media cetak dan televisi sebelum pindah ke Amerika Serikat. Sampai sekarang ia masih aktif menulis, dan tulisan-tulisannya dipublikasikan di berbagai media massa Indonesia.