Logo DW

Penyakit ini Sama Gawatnya dengan COVID-19

Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi.
Sumber :
  • dw

Dalam menghadapi kekerasan verbal di dunia maya, salah satu cara yang paling efektif adalah meninggalkan sumber kekerasan verbal. Puasa media sosial secara rutin perlu dilakukan untuk menjernihkan pikiran.

Kehidupan di luar dunia maya sesungguhnya seringkali lebih menyenangkan, diisi oleh orang-orang yang kita kenal baik dan mendukung kita.

Tidak ada anonimitas, dan interaksi yang terjadi pun riil dan tulus. Kehati-hatian menjadi keutamaan, karena setiap orang berhadapan langsung dengan sosok-sosok yang jelas dan nyata.

Kalau masih ngotot ingin berselancar di dunia maya yang keras dan rentan kekerasan verbal? Cobalah untuk tidak melibatkan emosi saat berinteraksi, terutama ketika menghadapi kekerasan verbal dari orang yang tidak dikenal.

Tak ada gunanya berpanjang-panjang berargumen dengan orang yang melakukannya secara kasar dan sengaja menggunakan kekerasan verbal.

Tarik napas dalam-dalam dan abaikan setiap kata yang menyakitkan, apalagi tuduhan-tuduhan tak berdasar yang muncul hanya karena perbedaan pendapat atau keinginan untuk mengontrol dan mengecilkan keberadaan kita.

Sangatlah penting mengenali batas-batas toleransi yang kita miliki dalam menghadapi kekerasan verbal saat berinteraksi di dunia maya.

Jangan membiarkannya berlarut-larut. Kekerasan verbal terjadi ketika seseorang menggunakan kata-kata untuk menakuti, mengecilkan, mempermalukan, dan mengisolasi lawannya.