Netizen Caci Maki Amazon karena Jual Boneka Seks Anak-anak
- U-Report
VIVA – Toko online raksasa milik Jeff Bezos, Amazon, menarik kembali produk boneka seks anak-anak di Prancis setelah mereka dicaci maki netizen di media sosial Twitter.
Kejadian itu berlangsung akhir pekan lalu, dan pada Senin, 17 Agustus 2020, Menteri Perlindungan Anak Prancis, Adrien Tawuet, mengumumkan jika Amazon sudah menarik seluruh produk boneka seks anak-anak setelah dirinya turun tangan.
Baca: Pendapatan Bos Toko Online Ini Rp55 Juta per Detik
"Membuang jauh-jauh kejahatan seksual terhadap anak-anak merupakan tanggung jawab kita semua," ungkapnya, seperti dikutip dari laman Russia Today, Rabu, 19 Agustus 2020.
Namun sayangnya, meski sejumlah penjualan akhirnya ditiadakan tetapi masih ada stok yang tersisa hingga Senin malam waktu setempat. Para aktivis perlindungan anak dan perempuan membuktikannya dengan beberapa tautan penjual boneka seks anak-anak.
Tapi sebenarnya, Amazon memiliki aturan larangan menjual barang yang menggambarkan anak-anak dan menjurus ke arah seksual. Selain itu juga melarang adanya produk kesehatan seksual kecuali masuk dalam daftar yang sudah disetujui sebelumnya.
Namun faktanya link penjualan boneka seks menyerupai anak-anak sudah ada sebelumnya. Amazon baru menghapusnya saat otoritas pemerintah menyampaikan daftar barang terlarang ke raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) tersebut.
Kejadian yang sama juga sempat ditemukan di AS. Amazon memang bertindak cepat untuk menghapus penjualan itu. Kejadian yang sama juga pernah terjadi di Inggris dan Austria dalam beberapa tahun lalu.
Kendati demikian, dalam beberapa kasus akun penjual tidak diblokir. Amazon juga tidak memberikan formulir kepada pengguna untuk melaporkan penjualan boneka seks anak-anak. Dari kejadian ini memang hanya bisa melakukan permintaan penghapusan kepada para platform e-commerce, termasuk Amazon.