Pesawat Presiden Nyaris Tabrak Drone
- Official White House Photo by Pete Souza
VIVA – Pesawat Presiden Amerika Serikat (AS) atau Air Force One nyaris menabrak drone saat akan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andrews pada Minggu malam, 16 Agustus 2020.
Donald Trump baru saja kembali dari kegiatannya bermain golf di Bedminster New Jersey ketika kejadian tersebut. Wartawan AFP Sebastian Smith, seperti dikutip dari The Drive, Selasa, 18 Agustus 2020, melaporkan insiden itu tak lama setelah turun dari Air Force One Jenis Boeing 757-200.
"@realDonaldTrump baru saja mendarat di Andrews di AF1. Sesaat sebelumnya, saat turun, kami terbang tepat di atas benda kecil, sangat dekat dengan pesawat presiden. Menyerupai drone meskipun saya bukan ahli," ungkap dia, lewat akun Twitternya @SebastianAFP.
Bahaya yang ditimbulkan oleh drone yang kini boleh dimiliki secara pribadi untuk tujuan komersial bukanlah hal baru di AS. Angkatan Udara AS atau US Air Force sudah melakukan sejumlah peringatan keras dengan drone yang terbang di area terlarang dalam beberapa tahun terakhir.
Lembaga Pengaturan Penerbangan Sipil atau Federal Aviation Administration (FAA) terus mendorong peraturan baru tentang pesawat tak berawak untuk melacak dengan lebih baik dan berpotensi menuntut mereka yang menggunakannya di luar aturan atau untuk tujuan jahat.
Sementara itu banyak yang mengatakan langkah seperti itu tidak akan menghasilkan apapun untuk benar-benar menghentikan insiden dan tindakan lain yang membahayakan penerbangan.
Toh, faktanya pesawat tak berawak atau drone bisa sangat dekat dengan pesawat komersial di dunia tentu menjadi masalah karena alasan yang jelas.
"Seperti yang telah kami katakan selama bertahun-tahun. Salah satu ancaman terbesar yang ditimbulkan oleh aktifitas drone adalah VVIP. Kami telah menghubungi Airlift Wing 89 untuk informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut," demikian keterangan resmi AU AS.