Jangan Coba-coba Sebar Artikel Ngaco dan Sesat di Facebook
- Teller Report
VIVA – Facebook melakukan upaya terbaru untuk membantu memerangi penyebaran informasi palsu atau hoax pandemi COVID-19. Mereka akan melibatkan layar pemberitahuan baru (new notification screen) yang memberi lebih banyak konteks tentang artikel atau tautan lain, seperti saat pertama kali menyebarkan serta dan sumber asalnya.
"Tujuannya supaya membantu orang memahami kemutakhiran dan sumber konten sebelum mereka menyebarkan, serta mengarahkan orang-orang ke Pusat Informasi COVID-19 kami untuk memastikan bahwa mereka memiliki akses informasi yang kredibel tentang wabah ini dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” demikian keterangan resmi Facebook, seperti dikutip dari The Verge, Jumat, 14 Agustus 2020.
Baca: Pengguna Bisa Kontrol Keamanan Akun Media Sosial untuk Tangkal Hoax
Layar pemberitahuan baru (new notification screen) adalah bagian dari serangkaian tindakan yang sedang berlangsung yang telah diterapkan Facebook sejak Maret lalu sebagai langkah untuk mencegah platformnya menjadi saluran bagi teori konspirasi untuk menyebarkan hoax mengenai bahaya Virus Corona COVID-19.
Pada awal pandemi, Facebook mulai menempatkan informasi terkait COVID-19 yang menjadi acuan dari WHO pada bagian atas umpan berita (news feed) dan juga Pusat Informasi COVID-19.
Sebagai bagian dari pemberitahuan baru ini memang dirancang untuk membantu mencegah penyebaran informasi lama, kedaluwarsa, serta hoax. Facebook mengaku akan mengecualikan sumber informasi tertentu untuk memastikan tautan terpercaya dan bermanfaat supaya tidak tersangkut di notification screen.
"Pada dasarnya, kami ingin memastikan bahwa kami tidak memperlambat penyebaran informasi dari WHO. Jadi konten yang diposting oleh otoritas atau lembaga kesehatan resmi, baik pemerintah maupun WHO, kami pastikan tidak akan menerima pemberitahuan ini,” ungkap Facebook.