NASA akan Setop Pakai Nama Panggilan Rasis
- Pixabay/WikiImages
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA akan menghentikan penggunaan nama panggilan tertentu untuk objek astronomi atau benda kosmik yang dianggap rasis.
Beberapa lembaga observasi yang mengamati ruang angkasa mengumpulkan gambar menakjubkan dari objek kosmik nun jauh yang diberi nama resmi oleh International Astronomical Union (IAU).
"Akan tetapi, IAU juga memberikan beberapa nama panggilan yang kurang teknis untuk membuatnya lebih 'ramah publik'," demikian keterangan resmi NASA, seperti dikutip dari situs Space, Kamis, 13 Agustus 2020.
Selama bertahun-tahun, masyarakat pribumi mengkritik penggunaan kata 'Eskimo' karena akar rasisnya. Sayang, istilah ofensif ini adalah nama panggilan yang digunakan NASA untuk Planet Nebula NGC 2392.
"Eskimo secara luas dipandang sebagai istilah kolonial dengan sejarah rasis yang dikenakan kepada penduduk asli daerah Arktik. Sebagian besar dokumen resmi (NASA) telah menjauh dari penggunaannya," ungkap NASA.
Selain Eskimo, NASA juga tidak akan lagi menggunakan istilah 'Siamese Twins Galaxy' untuk merujuk pada NGC 4567 dan NGC 4568, sepasang galaksi spiral yang ditemukan di Cluster Galaksi Virgo. Ke depannya, NASA hanya akan menggunakan yang resmi.
NASA juga mengkritik sebutan nama panggilan yang diresmikan International Astronomical Union untuk benda kosmik tidak sesuai.
"Kami mendukung evaluasi ulang berkelanjutan atas nama-nama yang kami gunakan untuk merujuk pada objek astronomi," ujar Administrator NASA untuk Misi Sains, Thomas Zurbuchen. Menurutnya sains untuk semua orang. Oleh sebab itu setiap aspek pekerjaan perlu mencerminkan nilai tersebut.
Meskipun belum jelas apa langkah-langkah NASA selanjutnya yang dapat ditindaklanjuti untuk mengelola dan mencegah penggunaan bahasa yang terkesan rasis dan berbahaya, seperti eskimo, mereka kini sedang memeriksa penggunaan terminologi tidak resmi untuk benda-benda kosmik sebagai bagian dari komitmennya terhadap keanekaragaman, ekuitas, dan inklusi.