SpaceX Siap Mengintai Bumi dari Luar Angkasa

Roket SpaceX Falcon 9 meluncur ke antariksa
Sumber :
  • NASA

VIVA – Raksasa teknologi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX, terpilih menjadi satu dari dua perusahaan swasta yang berhak menerbangkan satelit militer milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon untuk tujuan keamanan nasional. Selain SpaceX, juga terpilih United Launch Alliance atau ULA.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Para pejabat dari Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa AS (US Air Force dan US Space Force) menyatakan jika SpaceX dan ULA berhak memenangkan proyek peluncuran satelit militer bernilai miliaran dolar AS.

Mengutip Space, Selasa, 11 Agustus 2020, misi ini akan berjalan lima tahun dengan kontrak terbagi 60 persen untuk ULA dan 40 persen bagi SpaceX. Angkatan Udara AS memilih Roket Falcon 9 untuk menerbangkan satelit. Sementara ULA akan menggunakan Roket Vulcan Centaur yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

Roket milik ULA itu diperkirakan akan lepas landas pertama kalinya pada 2021 sebelum ikut dalam misi keamanan nasional bersama Amerika Serikat. Proyek ini merupakan kompetisi layanan empat arah yang diumumkan pada 2018, yang dikenal sebagai National Security Space Launch Phase-2 Launch Service Procurement.

Dalam kompetisinya, SpaceX dan ULA melawan Northrop Grumman dan perusahaan milik Jeff Bezos, Blue Origin. SpaceX sebenarnya tertinggal di ronde pertama. Dengan AU AS menghadiahi tiga perusahaan lainnya, yaitu US$967 juta untuk ULA, US$792 juta untuk Northrop Grumman, dan US$500 juta untuk Blue Origin.

Bumi Ternyata Miring

Namun pada akhirnya SpaceX yang memenangkan pertandingan. "Ini adalah keputusan sulit dan saya berterima kasih untuk kerja kerasnya dalam menyesuaikan sistem peluncuran komersial yang dimiliki secara terjangkau dan andal untuk memenuhi persyaratan keamanan nasional," kata Director of the Space and Missile Systems Center Launch Enterprise, Robert Bongiovi.

Sejauh ini AU AS telah memesan tiga misi pada 2022. SpaceX Akan menggelar satu proyek yang disebut USSF-67 senilai US$316 juta pada akhir tahun tersebut. Sedangkan ULA meluncurkan dua misi lainnya dengan nilai US$337 juta. USSF-51 dan USSF-106 dijadwalkan terbang pada kuartal kedua dan keempat 2022.

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaporkan perolehan laba bersih sebesar US$122,9 juta hingga kuartal III-2024, atau setara Rp 1,85 triliun.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024