TikTok Dilarang di Sejumlah Negara, Ancaman atau Persaingan Bisnis?
- bbc
Pada 2016, raksasa teknologi China, ByteDance Technology, meluncurkan layanan serupa di China yang disebut Douyin. Aplikasi itu menarik 100 juta pengguna di China dan Thailand dalam kurun waktu setahun.
ByteDance Technology melihat prospek yang cerah dan ingin memperluas bisnis dengan merek yang berbeda - TikTok. Jadi, pada tahun 2018 perusahaan itu membeli Musical.ly dan memulai ekspansi global TikTok.
Rahasia TikTok terletak pada penggunaan musik dan algoritme yang luar biasa kuat, yang mempelajari apa yang disukai pengguna jauh lebih cepat daripada banyak aplikasi lain.
Pengguna dapat memilih dari database lagu yang besar, filter dan klip film untuk melakukan lipsync.
Fitur itu mengilhami beberapa tren besar seperti Old Town Road rapper Lil Nas X atau Bored in the House yang dibuat Curtis Roach.
Bahkan theme tune BBC News menjadi viral ketika orang Inggris semakin santai melihat briefing virus corona setiap hari.
Banyak orang akan menghabiskan sebagian besar waktunya di laman `For You`.
Di sinilah algoritma menawarkan konten bagi pengguna, mengantisipasi apa yang akan mereka nikmati berdasarkan konten yang telah mereka saksikan.
Fitur itu juga merupakan tempat konten yang potensial viral dipajang.
Idenya adalah bahwa jika kontennya bagus, konten itu akan viral, terlepas dari berapa banyak pengikut yang dimiliki si pembuat konten.
Banyak komunitas TikTok telah bermunculan. Mereka disatukan oleh jenis konten yang mereka nikmati.