Siap-siap, Usai Maghrib Semua Mata Tertuju ke AS

Ilustrasi pesawat ruang angkasa NASA.
Sumber :
  • NASA/The Verge

VIVA – Siap-siap, usai salat Maghrib semua mata tertuju ke Amerika Serikat (AS). Sebab, Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA akan mengirim wahana antariksa tak berawak generasi terbaru, Perseverance, ke Planet Mars pada Kamis, 30 Juli 2020 pukul 07.50 pagi EDT atau sekitar 18.50 WIB.

China: Veto AS atas Rancangan Resolusi DK PBB untuk Gaza Tunjukkan Standar Ganda

Peluncuran ini bersamaan dengan malam Takbiran jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Jumat, 31 Juli mendatang. Mengutip situs Space, Rabu, 29 Juli 2020, Perseverance akan lepas landas di atas Roket United Launch Alliance Atlas V dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, AS.

Wahana antariksa itu juga dilengkapi dengan helikopter seberat 1,8 kilogram bernama Ingenuity. Setelah penjelajah mencapai tempat yang cocok di permukaan Mars, Ingenuity akan melakukan eksplorasi udara dan menjadi rotorcraft pertama yang terbang di planet lain.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Mesin pengelana Perseverance akan mendarat di dalam Kawah Jezero, Planet Mars pada 18 Februari 2021. Kawah selebar 45 kilometer itu diyakini menampung sebuah danau dan delta sungai miliaran tahun silam.

Penjelajah akan mencirikan wilayah tersebut secara detail dan mencari tanda-tanda kehidupan Mars di masa lalu.

Wilayah Industri Ukraina Kena Serangan Rudal Rusia

Di planet merah nanti Perseverance akan bergabung dengan Curiosity, satu-satunya penjelajah aktif di planet merah. NASA juga telah mematikan Opportunity setelah 15 tahun menjelajah. Robot lain yang telah mati adalah Spirit dan Sojourner.

Tim Mars 2020 masih memiliki kesempatan sekali lagi jika peluncuran 30 Juli mendatang gagal karena masalah teknis atau cuaca buruk. Awalnya, robot tanpa awak itu akan dikirim pada 17 Juli lalu tetapi gagal dan harus mendapat penjadwalan ulang hingga tiga kali. Penjadwalan selanjutnya dilakukan pada 15 Agustus mendatang.

Ilustrasi bendera Indonesia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Indonesia berada di peringkat ketiga untuk adopsi kripto di dunia, naik empat tingkat dari tahun lalu yang berada di peringkat ketujuh. Melampaui AS dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024