Puluhan Game Buatan Anak Negeri Siap Unjuk Gigi
- vstory
VIVA – Indonesia memiliki banyak talenta dalam bidang pembuatan game. Namun, tidak semua beruntung bisa dikenal luas di negara mereka sendiri.
Padahal, perkembangan industri kreatif bidang eSports dunia, termasuk di Indonesia, dalam beberapa tahun ini mengalami tren yang positif. Data Newzoo 2019 menyebutkan, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 82 juta lebih, dan lebih dari setengahnya adalah pemain game mobile.
Indonesia tahun lalu ada di peringkat 17 dunia sebagai pengguna game mobile terbanyak, dan menyumbang sebesar US$624 juta atau setara Rp8,7 triliun untuk mobile gaming.
Melihat besarnya potensi tersebut, membuat Badan Ekonomi Kreatif atau Berkraf memutuskan untuk kembali menyelenggarakan acara Baparekraf Game Prime 2020. Ini adalah tahun ke-5 ajang tersebut diadakan di Tanah Air.
Karena pandemi COVID-19, maka seluruh kegiatan acara yang digelar pada 1 hingga 5 Agustus mendatang, akan dilakukan secara virtual. Para penonton bisa menyaksikan kompetisi dan webinar, dari rumah masing-masing.
“Dengan adanya acara ini, diharapkan game buatan anak negeri dapat bersaing dengan game internasional di pasar nasional maupun internasional.” tutur Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak di Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.
Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia, Cipto adiguno menjelaskan bahwa tujuan lain diadakannya Baparekraf Game Prime 2020 adalah mengedukasi baik-buruknya efek permainan pada orangtua dan anak, serta berbagi keseruan digital selama pandemi.
Turnamen yang diadakan pada acara ini, yaitu PUBG Mobile Online. Sebanyak 16 tim PUBG Mobile yang terdiri dari 14 tim profesional di Indonesia dan 2 tim terbaik dari Road to Baparekraf Game Prime 2020 Online, akan bertanding memperebutkan total hadiah Rp100 juta.
Tim yang akan bertanding adalah Louvre Esports, Morph, The Pillar, BIgetron ION, AURA, RRQ Ryu, Aerowolf, GEEK FAM, BOOM Esports, ONIC, NFT, BONAFIDE, Victim Esports, Alter Ego, NERO Team dan FORA Esports.