Ada yang Lebih Mematikan dari COVID-19
- vstory
Ia dan istrinya berangkat dari kampung mereka dengan sepeda motor. Mereka punya dokumen dari pemerintah lokal bahwa motor itu memang milik mereka dan bukan ojek online.
“Tentara yang menyetop kami bahkan tak bertanya. Salah satu dari mereka menyeberang jalan, mengangkat senjata dan menembak suami saya di leher,” kata istri Musiimenta.
Kami mengerjakan proyek keluarga bersama, bicara tentang segala hal. Kami bikin rencana untuk anak-anak kami. Bagaimana saya membiayai pendidikan anak saya,” katanya marah.
Pelatih sepak bola Nelly Julius Kalema selamat dari petugas keamanan. Namun nasibnya nyaris berbeda. Pada 8 Juli, ia membawa pacar temannya, Esther, ke klinik dengan sepeda motor, saat jam malam.
Mereka diperbolehkan melintas blokade jalan. Namun kemudian beberapa orang naik motor dan mengaku polisi, melambai untuk menghentikan mereka.
Kalema berkata ia minta berhenti di tempat yang lebih aman di depan. Katanya, seorang pria di motor mengambil tongkat pemukul lalu menghantam leher Ester, yang menjerit dan terjatuh.
“Saya kehilangan keseimbangan dan terbentur ke pagar beton, kena kepala saya,” katanya sembari berbaring di rumah sakit.
Kecelakaan ini membuatnya luka di kepala, kulit kepalanya sobek beberapa sentimeter dan perlu dijahit. Esther selamat dengan kaki patah dan harus dioperasi. Polisi menolak berkomentar terhadap tuduhan ini.