Ada yang Lebih Mematikan dari COVID-19
- vstory
Yang bertanggungjawab terhadap pembunuhan ini dipercaya adalah polisi, tentara dan anggota pasukan sipil bernama Local Defence Unit (LDU).
Sejak Maret, mereka bekerja sama menjaga blokade jalan untuk memastikan orang dan ojek online (yang dikenal di Uganda dengan nama boda bodas) untuk patuh pada pembatasan gerak mulai Maghrib hingga dini hari.
Masalah datang kepada Eric Mutasiga pada 13 Mei 2020. Selain mengepalai sebuah SD, ayah tiga anak itu punya sebuah toko kecil di samping rumahnya di Mukono, satu jam dari ibu kota Kampala. Pada Rabu itu, polisi dan anggota LDU menahan orang yang melanggar aturan karena masih bekerja di atas jam 7 malam.
“Anda bukan atasan saya,” tegas Eric. Karyawan toko milik Mutasiga baru saja ditahan. “Saya memohon kepada polisi untuk melepaskan karyawan saya itu. Mereka lalu berdebat sendiri apakah akan melepaskannya,” kata Mutasiga kepada wartawan.
Lalu orang-orang berkumpul dan suasana memanas. “Salah seorang polisi berkata bahwa saya bukan atasannya. Ia bilang bisa saja menembak saya”.
“Saat saya berpaling akan pergi, salah satu polisi menembak ke udara. Saya berputar untuk melihat apa yang terjadi, dan saya lihat dia mengarahkan senjata ke saya”.
“Pelurunya menembuk kaki kiri saya dan saya jatuh. Mereka lalu naik ke atas motor mereka dan pergi”. Ini disampaikan Mutasiga saat ia dibawa dengan kursi roda ke rumah sakit. Polisi tidak memverifikasi keterangannya.