China Akan 'Balas' Uni Emirat Arab Sepekan Jelang Idul Adha
- Space.com
VIVA – Setelah Uni Emirat Arab sukses mengirim pesawat nirawak Hope menuju Planet Mars pada Senin, 20 Juli kemarin, kini Tianwen-I milik China akan menyusul. Rencananya, Badan Antariksa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CASC) menerbangkan robot penjelajahnya pada Kamis besok, 23 Juli 2020, atau sepekan menjelang Idul Adha.
Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada 31 Juli mendatang. Robot penjelajah Mars pertama China, Tianwen-1 yang artinya Pertanyaan ke Surga, itu kemungkinan akan mendarat di kawasan timur laut planet merah tersebut pada Februari 2021.
Studi yang dikeluarkan CASC, seperti dikutip dari situs Space, Rabu, 22 Juli 2020, mengungkapkan alasan mendarat di timur laut bertujuan untuk menganalisis permukaan yang dikendalikan dari jarak jauh atau Bumi.
Area pendaratan yang dipilih adalah Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang terbentuk oleh dampak besar jauh di masa lalu dalam sejarah Mars yang juga merupakan wilayah di mana Wahana Antariksa Viking 2 milik NASA mendarat pada 1976.
Tianwen-1 menggunakan roket Long March 5 dan diterbangkan dari Stasiun Luar Angkasa Wenchang, Pulau Hainan. Pendaratan Tianwen-1 ini akan bersamaan dengan penjelajah yang diperbarui milik NASA, Perseverance. Namun, robot penjelajah China akan tetap mengorbit selama dua hingga tiga bulan sebelum akhirnya mendarat di Mars.
Diperlukan beberapa bulan untuk menempuh jarak sekitar 55 juta kilometer (31 juta mil) antara Bumi dan Planet Mars, yang terus berubah karena orbit planet mereka. China telah melakukan misi serupa ke Bulan, dan pada Januari 2019 mendaratkan robot kecil di sisi gelap permukaan bulan, menjadi negara pertama yang melakukannya.
China telah menginvestasikan miliaran dolar AS dalam program ambisiusnya mengirim misi ke Mars. Ini hanya satu misi dari beberapa lainnya, seperti mengirim manusia ke Bulan pada 2022. Adapun CASC merupakan kontraktor utama program antariksa China yang telah terlibat dalam proyek ini sejak 2016.