Logo BBC

Bukan Hanya COVID-19, Nyawa Manusia Terancam akibat Cuaca Ekstrem

Ilustrasi cuaca panas ekstrem.
Ilustrasi cuaca panas ekstrem.
Sumber :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

Alat pelindung diri (APD) yang dipakainya untuk berlindung dari virus justru membuat kondisi semakin buruk. Lapisan-lapisan plastik di pakaian itu menciptakan suhu yang sangat panas.

"Anda akan sangat terkejut ketika pertama kali bertugas di sana. Sangat tidak nyaman bekerja selama delapan jam dalam situasi itu. Semangat kerja begitu terdampak," ujarnya.

PPE and sweat
Ng Teng Fong General Hospital
Mengenakan APD di suhu tropis membuat tubuh tidak nyaman.

Lee berkata ada bahaya yang mengintainya dalam situasi kerja seperti itu. Suhu panas yang tinggi dapat memperlambatnya mengambil tindakan yang vital untuk pasien.

Sebagian besar pekerja medis, kata dia, bakal mengabaikan dampak tekanan panas seperti pingsan maupun mual. Dia berkata akan tetap bekerja sampai kolaps.

Apa itu tekanan panas?

Itu adalah kondisi saat tubuh manusia tidak dapat menurunkan suhu badan. Akibatnya, temperatur tubuh terus meningkat hingga titik bahaya yang dapat membuat organ tubuh berhenti beroperasi.

Situasi itu muncul ketika penguapan keringat di atas kulit tidak terjadi akibat udara yang sangat lembab. Penguapan keringat merupakan proses utama untuk mengatasi suhu panas yang berlebihan.

Dokter Lee dan ahli medis lainnya menemukan fakta bahwa, lapisan APD yang tidak dapat ditembus menghambat proses penguapan keringat.