Dimasukkan ke Hidung, Filter Ini Jadi Alternatif Masker Cegah Corona

Masker untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai mengimplemetasikan transisi menuju new normal. Hal ini membuat masyarakat dapat kembali beraktivitas di luar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan Virus Corona COVID-19 agar tetap produktif.

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Bisa kembali aktivitas di luar rumah, tak luput juga dari kembalinya menghadapi kualitas udara luar ruang atau ruang publik yang terkontaminasi bebagai polutan.

British Environmental Audit Committee mengungkapkan bahwa polusi dalam mobil 15 kali lebih tinggi. Saat macet kita menghirup polusi udara 40 persen lebih tinggi.

Menteri Hanif Blak-blakan soal Banyaknya Laboratorium Lingkungan di RI Belum Terintegrasi

Selain polusi yang berasal dari luar ruangan, US Environmental Protection Agency bahkan menemukan fakta bahwa polusi di dalam ruangan pun lima kali lipat lebih berbahaya.

Penggunaan alat kesehatan seperti masker pun kini menjadi hal wajib untuk melindungi pernapasan yang diharapkan tidak hanya mencegah dari bahaya polutan, tetapi menjadi proteksi dari penularan wabah COVID-19.

Dedi Mulyadi Sindir Pemkot Depok Soal Damkar Tak Dilengkapi Peralatan Lengkap Saat Tugas

PLUG Nasal Filter hadir sebagai inovasi terbaru masker udara yang mengutamakan kualitas udara yang terhirup.

Alat penyaring hidung pertama di Indonesia yang berasal dari Korea Selatan ini terdiri dari 3 lapis filter hidung yang bekerja secara langsung dan efektif menghambat debu, serbuk sari, alergen, dan partikel udara di dalam rongga hidung.

PLUG efektif menghalau partikel bahaya yang lebih baik dari masker medis biasa atau surgical mask. Hasil uji laboratorium independen terstandard dari Korea Selatan (Kitech) menunjukkan bahwa daya filtrasi PLUG mencapai 96,3 persen dalam menghalau polusi partikel kecil.

Persentase daya filtrasi PLUG lebih besar dibandingkan dengan masker biasa yang hanya mencapai 33,3 persen.

Jurnal yang dipublikasikan National Library of Medicine mengungkapkan bahwa masker medis biasa tidak didesain sebagai alat pelindung pernafasan, namun masih dapat difungsikan untuk mencegah droplet yang keluar dari bagian mulut terutama selama masa pandemi COVID-19.

PLUG memiliki kualitas internasional dan tersertifikasi FDA di Amerika, CE di Eropa, TGA di Australia, dan Kitech (Korea Institute of Industrial Technology) sehingga aman untuk digunakan.

Direktur PT Laniros Dian Pharma, Elisabeth Paulus mengatakan, komposisi PLUG terdiri dari bahan bermutu medis steril dan filter mikro yang berisikan microfiber yang melekat pada plastik lunak dan dapat menghambat masuknya partikel tanpa mengganggu saat bernafas.

Strip plastik yang menahan PLUG di tempatnya terbuat dari POE (Polyoletin Elastomer) yang tidak beracun, lunak dan lentur. “WHO menjelaskan bahwa kini Virus Corona tidak hanya ditularkan melalui droplet tetapi juga melalui udara (airbone)," kata dia, Selasa, 14 Juli 2020.

Cara menggunakan PLUG, lanjut Elisabeth, cukup masukkan ke lubang hidung dan bernafas seperti biasa. PLUG dapat digunakan kembali setelah dibersihkan. Cukup cuci PLUG di air mengalir selama 2-3 detik. "Penggunaan maksimal 1 bulan asalkan membran filter tidak rusak. Pemakaian dalam sehari tidak lebih dari 12 jam," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya