Logo DW

Pola Pikir Monyet dan Manusia Ternyata Sangat Mirip

Ilustrasi monyet
Ilustrasi monyet
Sumber :
  • mochilao tv

Istilah rekursif berarti merujuk pada diri sendiri. Istilah ini digunakan dalam beragam disiplin ilmu seperti linguistik, pemrograman, hingga logika. Dalam bahasa manusia, pola rekursif adalah dasar bagi struktur sintaksis dan semantik.

Contoh struktur rekursif dapat dilihat dari anak kalimat yang juga berisi anak kalimat lain. Dengan menyisipkan kata "dan", secara teoritis dapat dibuat kalimat dengan anak kalimat yang sangat panjang. Mengingat rekursi adalah pola pemikiran yang kompleks, para peneliti awalnya mengasumsikan bahwa tidak jelas apakah monyet-monyet memiliki keterampilan rekursi atau tidak.

Bereksperimen dengan urutan simbol

Peneliti mengatakan bahwa orang dewasa dari suku Tsimans, anak-anak prasekolah dari Amerika Serikat dan monyet memiliki satu kesamaan: yaitu kurangnya penguasaan matematika dan pelatihan membaca.

Para peserta dari Amerika Serikat dan monyet dalam penelitian itu menggunakan layar sentuh untuk mengatur urutan simbol. Bunyi lonceng mengisyaratkan mereka mengurutkan simbol dengan benar. Sementara bunyi bel berarti simbol berada di urutan yang salah. Untuk setiap urutan yang benar, para monyet diberi jus dan makanan ringan.

Sementara itu, suku Tsimans yang merupakan penduduk asli di wilayah Amazon di Bolivia memiliki tingkat keterpaparan yang rendah terhadap teknologi. Karena itu pula, simbol-simbol yang harus mereka urutkan diterima dalam bentuk kartu dari kertas dan mereka mendapatkan umpan balik secara verbal.

Hasilnya: mereka semua dapat mengatur semua simbol dalam daftar sesuai dengan pola rekursif, meski beberapa urutan lebih jelas, beberapa kurang jelas. Para peneliti mengatakan bahwa kesamaan mendasar dalam pola dan cara pengaturan simbol itu sungguh luar biasa.