Logo WARTAEKONOMI

Dapur Bersama GoFood Bikin Transaksi UMKM Kuliner Naik Pesat

UMKM kuliner. (FOTO: Go-Food)
UMKM kuliner. (FOTO: Go-Food)
Sumber :
  • wartaekonomi

Mengurangi biaya operasional
Dengan basis delivery-only (hanya melayani pengantaran), secara keseluruhan biaya operasional dan sumber daya manusia menjadi lebih rendah dibandingkan operasional restoran dine-in (makan di tempat).

Menjaga arus kas karena tidak perlu bayar sewa di muka
Berbeda dari area komersial pada umumnya, mitra UMKM tidak perlu membayar sewa di muka setiap tahun, sehingga membantu menjaga kelancaran arus kas (cash flow).vPembayaran menggunakan sistem bagi hasil keuntungan.

Ekspansi bisnis minim modal dan risiko
Lokasi Dapur Bersama ditentukan berdasarkan big data transaksi GoFood, sehingga sesuai dengan permintaan pasar. UMKM bisa melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah baru sehingga menjadi lebih dekat dengan konsumen dengan risiko dan modal yang relatif lebih rendah.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, Dapur Bersama GoFood kini beroperasi di 27 lokasi di tiga wilayah di Indonesia (Jabodetabek, Bandung, dan Medan). Kapasitas saat ini telah mencapai sekitar 250 outlet usaha kuliner dan 80 persen merupakan UMKM.

Dapur Bersama GoFood juga memberlakukan protokol keamanan dan menerapkan standar kebersihan dan kesehatan dalam mengelola makanan mengikuti panduan BPOM.

"Agar UMKM bisa lebih cepat bangkit, pengelolaan biaya operasional (opex) harus lebih efisien, oleh karena itu kami menghadirkan Dapur Bersama GoFood yang membantu menekan berbagai pengeluaran, seperti biaya sewa dan ekspansi, serta beban infrastruktur," ujar Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo.